100kpj – Selain kejadian yang mengerikan akibat dari kecelakaan antara Franco Mordibelli (Petronas Yamahar SRT) dan Johann Zarco (Esponsorama Racing), MotoGP seri keempat yang digelar di sirkuit Red Bull, Austria, Minggu 16 Agustus 2020, kemarin. Juga menjadi tempat gagalnya Pol Espargaro (Red Bull KTM Factory Racing), membawa KTM untuk menjadi juara di kandangnya sendiri.
Malapetaka itu muncul akibat kecelakaan yang dialami oleh Franco Mordibelli dan Johann Zarco, moodnya Pol Espargaro dan motor KTM MotoGP lagi enak-enaknya diajak balapan tiba-tiba bendera merah berkibar. Pol Espargaro sempat memperlihatkan ekspresi wajah yang kecewa, tapi bagaimana lagi demi keselamatan semua pembalap balapan harus dihentikan sementara.
Baca juga: Dituduh Main Curang karena Terlalu Kencang, KTM: Iri Bilang Bos!
Manajer Tim KTM Red Bull Kecewa
Mike Leitner, Manajer balap Tim KTM Red Bull, memberikan komentar soal kegagalan Pol Espargaro menjuarai MotoGP Austria 2020. Leitner mengaku sangat kecewa berat dengan kegagalan Espargaro tersebut.
Espargaro memang sempat membuat kejutan pada lap-lap awal. Bahkan, Espargaro sempat berhasil memimpin balapan hingga lap kedelapan. Selain itu pace time yang dicetak Pol Espargaro sangat konstan untuk juara. Saat memimpin lomba, Pol Espargaro juga memegang fastest-lap.
Akan tetapi insiden yang melibatkan antara Franco Morbidelli serta Johann Zarco, membuat red flag berkibar. Situasi tersebut memaksa para pembalap harus kembali ke paddock, dan start balapan harus diulang dari lap kedelapan.
Leitner pun mengaku sangat kecewa dengan kegagalan Espargaro memenangkan balapan di MotoGP Austria 2020. Leitner menyebut bahwa sempat dihentikannya balapan, jadi alasan Espargaro gagal meraih podium pertama di MotoGP Austria 2020.
Ini Biang Kerok Kegagalan Pol Espargaro
Setelah start kembali dilakukan setelah dikibarkannya bendera merah, situasinya berubah banyak. "Saya sangat lemah pada balapan setelah bendera merah, saya kehabisan ban medium yang dibutuhkan. Itu kesalahan dari saya, tim dan dari KTM, karena tak satu pun dari kami memperhitungkannya, sementara pembalap lain mengganti ban yang sesuai dengan pada saat start," bilang Pol Espargaro, yang dikutip dari laman resmi KTM.
Disisi lain Leitner mengatakan bahwa balapan di Austria seperti bermain roller coaster, dan Pol Espargaro menjalani balapan dengan sesuai skenario dan strategi yang sudah disusun.
“Namun sayangnya Pol tidak memiliki ban medium untuk menjalani balapan lagi, sehingga dia tidak sekuat itu. Saya berahrap kami bisa meraih hasil lebih baik pada balapan berikutnya,” bebernya.
Selain itu, kejadian bertabrakannya antara Pol Espargaro dengan Miguel Oliveira membuat semuanya menjadi berantakan. "Jadi, kecelakaan itu (Espargaro dan Oliveira) menghancurkan ritme itu. Akan tetapi kami sangat beruntung tidak ada yang terluka parah dan itu adalah hal yang sangat positif," pungkasnya.
Baca juga: HOT, Ambyar di MotoGP Austria Dua Pembalap KTM Saling Serang