100kpj – Balapan yang digelar di sirkuit Red Bull Ring, Austria, menyisakan satu peristiwa yang sulit dilupakan penonton, yakni kecelakaan maut yang menimpa Johann Zarco dan Franco Morbidelli. Selain mereka, kejadian itu juga hampir menyeret Valentino Rossi serta Maverick Vinales.
Sebagian pihak berpendapat, insiden maut tersebut disebabkan keteledoran Zarco yang terlalu agresif saat menikung. Bahkan, Rossi sampai menyebut, Zarco terlihat bagaikan orang gila yang tak memahami cara membalap dengan benar.
"MotoGP harus menindak Zarco. Dia saat MotoGP Ceko membuat Pol Espargaro tersingkir. Sekarang Zarco hendak mencoba mencelakai Morbidelli dengan sengaja. Dia orang gila," ujarnya disitat dari Crash, Selasa 18 Agustus 2020.
Komentar Morbidelli
Selain Rossi, Morbidelli juga turut menyampaikan rasa kecewanya terhadap Zarco. Kata dia, pembalap Avintia Racing itu tampil seperti pembunuh. Ia juga berharap, insiden maut tersebut bisa membuatnya lebih berhati-hati saat membalap di lintasan. Sebab, nyawa yang menjadi taruhan.
"Setengah dari diri Zarco adalah pembunuh. Saya berharap kecelakaan ini membuat Zarco sadar. Tindakannya membahayakan saya, dia, Rossi dan Vinales," tegas Morbidelli.
Baca juga: Morbidelli Jawab Pertanyaan Orang Indonesia soal Insiden di Austria
Zarco Marah
Mendengar ucapan Rossi dan Morbidelli, amarah Zarco langsung tersulut. Ia yang merasa tak terima langsung menghampiri keduanya dan meminta sejumlah keterangan.
"Saya langsung bertemu Rossi dan Morbidelli setelah balapan. Saya tidak tahu mengapa Morbidelli dan Rossi mengeluarkan pernyataan seperti itu di media dan bukan langsung kepada saya," terang Zarco dikutip dari situs Tuttomotoriweb.
"Mungkin mereka membuat pernyataan seperti itu karena masih trauma dengan apa yang terjadi. Saya bukan orang bodoh. Saya tahu tindakan apa yang harus saya lakukan. Sebagai pembalap, saya bekerja untuk lebih kuat dan cepat setiap harinya," kata dia menambahkan.