100KPJ

Bos Yamaha Bocorkan Permintaan Khusus Rossi, Begini Isinya

Share :

100kpj – Sebelum memulai balapan di MotoGP Andalusia pekan lalu, pembalap Yamaha asal Italia, Valentino Rossi, dikabarkan sempat bersitegang dengan mekanik tim terkait pengaturan ban motor. Banyak pihak penasaran, mengapa pribadi setenang Rossi emosinya mendadak bisa tersulut?

Saat dimintai keterangan, pembalap 41 tahun itu mengaku, keputusan mekanik yang tak mendengar sarannya kerap menghadirkan petaka sejak tahun lalu. Maka, Rossi tak ingin hal serupa terulang kembali di musim ini. Itulah mengapa, ia bersikap lebih keras supaya masukannya mengenai motor bisa didengar tim.

"Paruh kedua musim 2019 sangat membuat saya frustrasi. Saya lambat dan saya sangat menderita. Saat ini, kami harus bekerja keras bersama David Muñoz, saya juga harus menekan Yamaha. Terkadang ini memang masalah politik, tapi saya ingin mengganti motor," ujar Rossi dikutip dari laman resmi MotoGP, Rabu 29 Juli 2020.

Kabarnya, untuk bisa menjaga performanya di lintasan, Rossi memiliki beberapa permintaan khusus kepada Yamaha. Salah satunya, mengubah setelan motornya seperti di masa lalu. Hal itu sempat dibocorkan sang manajer tim, Lin Jarvis, kepada awak media.

"Kami memiliki empat pembalap dan mereka semua memiliki setelan motor yang kurang lebih sama, Rossi selalu bermasalah dengan ban dan cengkeraman. Setelah akhir pekan lalu, dia berpikir untuk mengubah motornya ke setelan yang digunakan pada masa lalu," terang Jarvis disitat dari Corriere Dello Sport.

Kendati permintaan Rossi sulit terwujud, namun pihaknya tetap mendengar masukan dari para pembalapnya. Terkait diubah atau tidaknya setelan motor The Doctor, Yamaha masih dalam tahap pertimbangan. Apalagi, ‘tekanan’ Rossi kepada mekanik pekan lalu, membuahkan hasil cukup manis.

"Ban telah berubah serta motor juga, tetapi dia malah meminta untuk mengubah ke setelan lama. Itu tidak mudah karena pabrikan Yamaha di Jepang memiliki semua data dan mengikuti itu. Tetapi, penting untuk mendengarkan masukan dan mengerti keinginan pembalap," kata Jarvis.

Share :
Berita Terkait