100kpj – Pembalap dari tim Repsol Honda, Marc Marquez hanya memutari satu lap saat latihan bebas FP4, atau free practice MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez, Spanyol. Diketahui, keadannya memang belum prima pasca operasi lengan atasnya.
Dengan kondisinya tersebut akhirnya Marc Marquez memilih mundur dari MotoGP seri kedua tersebut karena tangannya yang belum pulih. Bahkan cukup menyeramkan saat pembalap berusia 27 tahun itu memaksakan ikut latihan bebas.
“Seperti terbakar rasanya, lengan saya sedikit membesar. Mungkin beberapa syarafnya tertekan. Saya kehilangan tenaga pada percobaan kedua di beberapa tikungan yang tidak saya duga,” ujarnya mengutip Crash, Minggu 26 Juli 2020.
Dengan merasakan kesakitan yang luar biasa itu akhirnya Marc memutuskan keluar dari latihan bebas tersebut. Karena menurutnya tidak ada yang perlu ditutupi jika kondisi belum prima, sebab keputusan itu menyesuaikan pikiran.
“Pada titik itu Anda perlu jujur dengan tubuh dan memahami situasinya, itulah yang saya lakukan. Saya masuk ke dalam paddock, dan langsung melaporkan kepada tim apa yang terjadi,” tuturnya.
“Pada lap pertama, jika saya merasakan hal serupa saya akan menyerah, itulah yang saya lakukan. Pikiran berperan besar, saat saya bilang kepada diri sendiri saya tidak bisa (melanjutkan),” sambungnya.
Sebelumnya pembalap dengan nomor 93 tersebut mengalami patah tulang lengan atas setelah terjatuh di Sirkuit Jerz, Spanyol pada Minggu malam 19 Juli 2020. Marquez tersungkur saat memasuki lap 4 di seri perdana MotoGP tersebut.
Marc Marquez mengalami benturan keras di lengan atas,” ujar punggawa Tim Honda Repsol Alberto Puig dilansir Crash, Senin 20 Juli 2020.
Lebih lanjut Alberto menjelaskan, baby alien sangat berusaha merebut podium sehingga mengalami kecelakaan yang menyebabkan patah tulang pad bagian lengan atasnya. Dengan begitu, dia harus menjalani operasi dalam waktu dekat.
“Dia akan ke Barcelona untuk menjalani operasi,” tuturnya.
Pembalap yang sudah meraih 6 gelar juara MotoGP tersebut telah menjalani operasi lengan kanannya itu di Rumah Sakit Universitari Dexeus Barcelona, Spanyol pada Selasa 21 Juli 2020.