Quartararo akhirnya mampu mempertahankan posisinya di urutan terdepan hingga balapan usai. Ini jadi kemenangan pertama untuk tim satelit Yamaha di era MotoGP.

"Saya tak memulai dengan baik, sempat berada di belakang dua pebalap Ducati, Miller dan (Francesco) Bagnaia, yang saat di lintasan lurus seperti pesawat terbang. Bukan cara yang bagus untuk memulai balapan, tapi saya tetap tenang, itulah yang saya tekankan pada diri saya beberapa bulan terakhir," kata Quartararo, dikutip GPOne.

"Sulit untuk tetap konsentrasi dengan cuaca panas yang membuat aspal jadi licin. Di lap terakhir, saya hanya berpikir tikungan demi tikungan, dan di bagian terakhir saya melambat. Lebih mudah untuk fokus kali ini ketimbang tahun lalu di Thailand, saat saya bertarung dengan Marquez, lanjutnya.

Tak cuma itu, Quartararo juga jadi pembalap Prancis pertama dalam 21 tahun yang juara di MotoGP. Sebelum Quartararo, rider Prancis terakhir yang naik podium tertinggi di MotoGP adalah Regis Laconi di Valencia pada 1999.

Kemenangan ini juga melepas penasaran dari Quartararo. Di sepanjang musim 2019, Quartararo sempat enam kali merebut pole position, namun tak satu pun yang mampu ia konversi jadi kemenangan.

Bagi pembalap Monster Yamaha di musim depan tersebut, ini jado kemenangan pertama di MotoGP di sirkuit Jerez. Quartararo juga akhirnya membeberkan komentarnya terkait motor M1 yang kali pertama dia tunggangi.