100kpj – Pembalap Yamaha asal Italia, Valentino Rossi, gagal menyelesaikan balapan di MotoGP Jerez, Spanyol, setelah motornya mendadak berhenti di putaran ke-19. Ia pun merasa bingung lantaran peristiwa tersebut jarang sekali terjadi.

Pada seri pembuka itu, Rossi mengawali perlombaan dari posisi kesembilan. Hingga putaran kelima, ia masih belum bisa keluar dari persaingan papan tengah. Malah di lap-lap berikutnya, performa motornya kian melorot, hingga membuat dirinya terus turun ke posisi belakang.

Baca juga: Motor Sama, tapi Rossi Kalah Cepat dari Vinales & Quartararo, Kenapa?

Puncaknya, saat balapan menyisakan tujuh putaran, Rossi menunjukkan gelagat aneh. Ia tiba-tiba melipir ke tepi trek dan kemudian menghentikan motornya. Lantas, ada apa gerangan?

"Ada sinyal merah pada motor bagian dasbor, kemudian berhenti. Setelahnya mereka melakukan pengecekan, tapi kami mengalami masalah teknis. Ini sangat disayangkan, karena jika tidak (ada masalah teknis), saya bisa saja menang," ujar Rossi dikutip dari Crash, Senin 20 Juli 2020.

Selain itu, pembalap berusia 41 tahun tersebut kembali mengeluhkan setelan ban yang digunakannya saat balapan. Sebab, kata dia, pemilihan karet bundar yang pas mempengaruhi performanya di lintasan.

"Saya banyak mengalamai masalah. Semua pembalap menggunakan ban belakang lunak. Jika mereka pakai ban lunak tapi kamu malah memulainya dengan ban medium atau keras, maka kamu bakal mengalami kerugian besar. Sebab, karetnya kurang cengkraman,” kata dia.

Terkait hal tersebut, bos Yamaha, Lin Jarvis, membenarkan apa yang disampaikan Rossi. Bahkan, kata dia, pembalap berjuluk The Doctor itu sudah mengalami masalah sejak awal.

"Valentino mendapatkan masalah di grip sejak awal. Ketika bannya mulai aus, segalanya semakin memburuk hingga makin sulit untuk membalap," terang Jarvis, disitat dari GPOne.

"Motornya kemudian mengalami masalah, yang mana kami masih harus menyelidiki lagi penyebabnya dan dia pun mesti berhenti balapan," kata dia menambahkan.