100kpj – Nama seorang Valentino Rossi di ajang balap MotoGP pasti sudah dianggap sebagai legenda. Di usianya yang sudah tak muda lagi, pembalap Monster Yamaha itu masih sanggup bersaing dengan lawan-lawannya dari berbagai generasi.
Namun pasti banyak tahu, bila juara dunia 9 kali ini sebelumnya pernah dibenci oleh publik negaranya sendiri. Fakta tersebut diungkapkan oleh mantan bos Valentino Rossi saat mengawali karier balapnya bersama Aprilia, mendiang Ivano Beggio.
Baca Juga:
Jago Bawa Motor Gede, Wanita Asal Indonesia Ini Kawal Donald Trump
Sakit Hati Ucapan Keluarga Via Vallen Bikin Pelaku Nekat Bakar Alphard
Fakta tersebut terungkap dalam buku autobiografinya. Tapi kini, Rossi yang sudah 25 tahun berkarier di dunia balap tersebut menjadi idola bagi publik Italia.
"Saya tak pernah mendengar nama Valentino sebelumnya pada bertahun-tahun, dan saya sempat terpikir kalau dia akan sulit berubah (jadi pembalap papan atas MotoGP)," ujar Beggio dikutip Tuttomotoriweb.
"Saya sangat terkejut setelah mengetahui dia diingat sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang masa namun memiliki pembenci paling banyak dari negaranya sendiri," jelasnya.
Kendati demikian, Beggio tak bisa melupakan jasa besar Rossi terhadap popularitas olahraga roda dua ini di Negeri Pizza. Berkatnya, perkembangan MotoGP jadi lebih pesat.
"Jika hari ini olahraga balap roda dua memiliki banyak ruang di Italia, itu semua berkat dia," tutur Beggio.
Baca Juga:
Honda Livo si Kembaran MegaPro Resmi Dirilis, Harga Cuma Rp13 Jutaan
Pura-pura Gila, Pembakar Mobil Via Vallen Terancam 12 Tahun Penjara
Beggio selama ini dikenal sebagai sosok yang suka mengorbitkan pembalap Italia di MotoGP. Selain Rossi, pembalap lain yang juga jadi bintang MotoGP berkat Beggio adalah Max Biaggi, Loris Capirossi, dan mendiang Marco Simoncelli.
Tak lama lagi, para pembalap motor di kelas premium bakal kembali bersaing menjadi yang terbaik di musim ini. Dorna selaku operator sudah memutuskan untuk menggulirkan kembali MotoGP mulai 19 Juli mendatang dengan Sirkuit Jerez jadi seri pertama.