100kpj – Selama masa pandemi covid-19 ini memang banyak yang dibuat bosan karena harus terus berada di dalam rumah, demi memutus penularan virus itu. Itu didukung dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Demi mendukung PSBB tersebut banyak tempat yang harus ditutup sementara, salah satunya gunung Sumbing. Kegiatan pendakian di sana ditutup, namun masih ada kegiatan motor trail alias trabas di sana.
Beberapa motor trail yang naik ke gunung Sumbi pun viral di media sosial. Seperti yang dilihat oleh 100KPJ pada Senin 22 Juni 2020 dari akun Instagram symphony_sumbing.
Baca Juga:
5 TERPOPULER: Koleksi Motor Jokowi hingga Xpander Kena Recall
Motor Polisi Indonesia Vs India, Mana Lebih Keren?
Produsen Mobil Mewah Bentley Mulai Racik Motor, Desainnya Keren
Di mana memposting para pecinta motor trail seperti pembalap nasional Doni Tata di akun @donitatapradita5 hingga akun pembalap wanita bernama Monita Permata Wijaya di akun @monitapw.
Padahal pendakian di gunung Sumbing masih ditutup sejak Maret lalu efek dari pandemi Corona. Doni Tata dan rekan-rekannya tersebut berhasil naik hingga pos 4 Gunung Sumbing.
Yang menjadi masalah adalah Gunung Sumbi masih ditutup untuk umum. Lalu, Gunung Sumbing terlarang untuk aktivitas trabas sejak 2018 lalu.
"Bahwa sampai saat ini status gunung sumbing resmi masih tutup untuk aktivitas diluar konservasi dan pemantauan pengelola atas se ijin perum perhutani kph kedu Utara. Bahwa aktifitas trabas dilarang di gunung sumbing - hutan lindung sumbing," tulis akun sindorosumbingmountain.
"Bahwa perum perhutani kph kedu Utara tidak pernah bekerjasama untuk pengelolaan wisata dengan membuka jalur kendaraan ke gunung sumbing," lanjut keterangan tersebut.
Alhasil, netizen dan para pendaki serta pecinta alam pun menyerang kolom komentar akun Doni Tata dan Monita. Sampai-sampai, keduanya memutuskan untuk menggembok akun Instagramnya.
"Itu orang kaya paling keren sendiri bawa motor ke gunung ?.. Pasti kalo di bilangin bilang gini( kita bawa motor gak buang sampah sembarangan di gunung,gak kaya kalian yg ngakunya pecinta alam tp buang samph d gunung ) suka pengen ketawa kalo dengar bgitu. Ibarat maling ngatain orang maling.. Ampunn deh," tulis salah satu akun.
"Oknum2 orang banyak duit cmn bisa beli kendaraan mewah tp tidak mampu beli OTAK," komentar akun lainnya.
"Pendakian ditutup tapi trail di biarin hey situ sehat..," keluh netizen.