100kpj – Pegiat media sosial, Denny Siregar, menantang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beserta jajarannya menarik kembali setoran ikat janji atau commitment fee yang telah dibayarkan pada pihak Formula E. Sebab, kata dia, jumlahnya terlalu besar, yakni mencapai Rp560 miliar.
Hal itu Denny sampaikan melalui akun Twitter pribadinya.
“Kira-kira, Anies Baswedan dan Pemprov DKI Jakarta berani enggak ya, narik uang commitment fee Formula E yang sebesar Rp560 miliar?” cuitnya, seperti dikutip 100KPJ dari akun @Dennysiregar7, Sabtu 20 Juni 2020.
Ia menilai, sejauh ini, Anies terbilang berani mengkritisi kebijakan pemerintah pusat. Maka dengan demikian, sudah seharusnya mantan Menteri Pendidikan itu tegas terhadap pihak luar yang berwenang terhadap pengembalian dana tersebut.
“Jangan cuma (bisanya) galak ke pemerintat pusat doang. Eh giliran ke (orang) asing, memble,” tambahnya.
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo atau Jakpro selaku penyelenggara Formula E di Ibu Kota mengaku, hingga kini pihaknya masih berupaya menarik commitment fee yang kadung disetorkan. Namun demikian, mereka terang-terangan berujar, bahwa hal tersebut bukan pekerjaan mudah.
"Kami masih berdiskusi dan bernegosasi apakah bisa ditarik kembali atau tidak. Kami coba tarik keseluruhan (dana komitmen) dan dengan menunda (ajang Formula E)," ujar Direktur Proyek Jakpro, Muhamad Maulana, seperti dikutip Antara.
Lebih lanjut, Maulana menyebut, pandemi corona yang melanda dunia merupakan kejadian luar biasa atau force majure. Sehingga, seluruh rencana yang telah ditetapkan sejak awal, terpaksa harus dirombak ulang. Semua terkena dampaknya, termasuk Formula E Operation atau FEO sebagai operator pusat.
"Kejadian ini memang sangat luar biasa dan kita semua terpukul, termasuk mereka (FEO) yang kena dampaknya. Mereka ingin ada balap juga, karena ada pegawai yang dipekerjakan dan selama tidak ada balapan tentu tidak ada pemasukan," kata dia.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah mengucurkan commitment fee Formula E sebesar 31 juta poundsterling atau sekira Rp500 miliar lebih. Pada 2019, mereka melakukan pembayaran sebanyak dua kali, masing-masing 10 juta poundsterling. Lalu sisanya disetorkan tahun ini.