100kpj – Kian tergerus usia, membuat pembalap Monster Energy Yamaha asal Italia, Valentino Rossi mengalami penurunan performa. Kini, pergerakkannya di sirkuit tak selihai awal kemunculannya. Bahkan, ia melalui dua tahun terakhir MotoGP, tanpa sekalipun pernah menang.
Pada penghujung tahun lalu, The Doctor sempat membuat pernyataan di hadapan media, bahwa keputusannya pensiun tergantung bagaimana hasil di musim 2020. Jika lebih baik dari musim sebelumnya, ia bakal bertahan di MotoGP satu hingga dua musim lagi. Lalu jika sebaliknya, maka gantung helm menjadi pilihan akhirnya.
Baca juga: Siap-siap Kaget, Segini Kekayaan Lorenzo Usai Pensiun dari MotoGP
Namun sayang, belum juga dimulai, MotoGP 2020 sudah kadung diberhentikan karena pandemi corona atau COVID-19 yang mewabah di seluruh dunia. Kini, untuk mengisi kekosongan kompetisi, perlombaan hanya dihelat melalui perangkat game berbasis online.
Meski kualitas saat di lintasan menurun, serta belum ada kepastian mengenai masa depannya, namun kita perlu sepakat bahwa Rossi merupakan tokoh ikonik MotoGP selama dua dekade terakhir. Kehadirannya di kompetisi membuat persaingan menjadi hidup dan menarik disaksikan.
Nama besarnya tersebut pun mengantarnya pada kehidupan serba mewah. Pada musim lalu, dirinya diganjar bayaran US$10 juta atau setara Rp150 miliar semusim. Angka tersebut hanya kalah dari Marc Marquez yang menerima upah Rp20 miliar lebih banyak.
Kendati pendapatan dari kompetisi MotoGP kalah besar dari Marquez, namun pemasukan Rossi dari sektor lainnya jauh mengungguli pembalap asal Spanyol tersebut. Bahkan, total kekayaan Rossi pada pertengahan tahun lalu mencapai US$140 juta atau sekira Rp2,1 triliun.
Baca juga: Terisolasi karena Corona, Rossi: Untung di Rumah Ada Pacar
Dilansir dari AS, Senin 18 Mei 2020, selain karir panjang sebagai pembalap, dirinya juga mendapatkan royalti dari penjualan suvenir resmi VR46. Lalu ada suntikan dana dari para sponsor, seperti Oakley, Bridgestone, dan juga Monster Energy. Maka menjadi wajar jika hartanya jauh lebih banyak dibandingkan para pembalap aktif lainnya.
Sebenarnya, dengan uang sebanyak itu, Rossi bisa pensiun kapanpun tanpa perlu khawatir memikirkan nasibnya kelak. Akan tetapi, dalam satu wawancara khusus, ia pernah berujar bahwa tujuannya membalap bukan untuk mencari uang, melainkan ada yang lebih penting dari itu, yakni rasa cinta yang besar terhadap dunia roda dua.