100kpj β Valentino Rossi (Monster Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda) merupakan dua nama pembalap MotoGP yang punya karir yang luar biasa di ajang MotoGP, yang menjadi ajang balapan paling bergengsi di dunia.
Tak bisa dipungkiri jika seorang Valentino Rossi adalah 'dewa' di MotoGP, yang menjadi ajang balapan paling bergengsi di dunia ini. Bahkan meski dalam dua tahun terakhir penampilan Valentino Rossi mengalami penurunan, namun perannya untuk MotoGP terbilang sangat besar.
Beberapa pihak bahkan menilai, tanpa keberadaan The Doctor, kompetisi tersebut mungkin tak akan sebesar sekarang. Selain mampu membuat penonton menyukai MotoGP, Rossi juga disebut telah berhasil menginspirasi pembalap lain untuk tampil lebih baik.
Secara tak langsung, sosok berusia 41 tahun itu telah memberikan pelajaran kepada pembalap muda, mengenai cara membalap yang baik dan menghibur. Salah satu legenda MotoGP, Kevin Schwantz mengutarakan pujiannya kepada Rossi terkait perannya di kompetisi tertinggi.
Menurut dia, pembalap asal Italia itu telah berhasil membangkitkan gairah balap peserta lain. Itulah mengapa, keberadaan Rossi di MotoGP dinilai memiliki peran sangat besar.
βIa (Rossi) paham betul soal apa yang harus ia katakan dalam jumpa pers dan media day. Marc (Marquez) memang tampil sangat baik, tapi jika ada satu sosok yang selalu mendorong para pembalap untuk makin baik dan agresif, ia adalah Valentino,β puji Schwantz, seperti dikutip Autosports.
Sementara Marc Marquez sangat menginspirasi para pembalap muda untuk terus berprestasi, pembalap yang punya nomor start 93 ini naik kelas ke Moto2 dengan penampilan mengesankan.
Tujuh kemenangan dan tiga kali menjadi runner-up menjadikan dia dapat predikat Rookie of The Year meski tak bisa tampil pada dua seri terakhir setelah jatuh di Malaysia.
Sementara karirnya di MotoGP, Marquez berhasil meraih enam kemenangan yang diraihnya di musim ini ia menjadi rookie dengan jumlah kemenangan terbanyak di musim pertamanya di kelas primer. Rekor itu sebelumnya dipegang Kenny Roberts dengan 4 kemenangan di tahun 1978.
Namun prestasinya belum bisa menandingi John Surtees yang menjadi legenda balap berkebangsaan Inggris, John Surtees menjalani karir balapnya di roda dua pada tahun 1952.
Hanya butuh empat tahun balapan, John berhasil mendapatkan gelar juara dunia pertamanya pada tahun 1956 di kelas 500cc. Selama menjalani karirnya di MotoGP John berhasil meraih tota 7 gelar juara dunia, 4 dari kelas 500 cc dan 3 dari kelas 350cc.
Delapan tahun menjalani balapan di kejuaraan balap motor yang menjadi cikal baka MotoGP, akhirnya John pindah ke kejuaraan balap mobil yang menjadi cikal bakal Formula One alias F1 pada tahun 1960.
Kurang dari 5 tahun di F1, John sudah berhasil mendapatkan gelar juara dunia F1 tepatnya pada tahun 1964. Keberhasilannya tersebut membuat John menjadi pembalap satu-satunya hingga saat ini, yang bisa mengawinkan antara gelar juara dunia MotoGP dan F1.
John Surtees aktif membalap di F1 hingga tahun 1972. Selama itu dia mencatatkan cukup banyak kemenangan, namun tidak bisa menambah gelar juara dunianya di F1. John Surtees wafat pada Maret 2017 lalu pada usia 83 tahun dan menyematkan dirinya menjadi salah satu legenda balap di dua dunia balap berbeda.
Valentino Rossi juga pernah mencicipi sempitnya kokpit mobil F1, hanya tak sampai ikut balapan. Pembalap yang punya nomor start 46 ini pun pernah beberapa kali mengikuti ajang balapan mobil, namun prestasinya tidak secermelang di MotoGP.
Sementara Marc Marquez, mengawali karir balapnya dengan motor trail. Sempat mengikuti kejuaraan dunia motocross, tapi karir balapnya tidak sebaik di MotoGP.
Baca juga: Kaget, Alex Marquez Malah Pilih Honda Scoopy untuk Motor Hariannya