100kpj – Keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghelat ajang Formula E mendapat penolakan dari berbagai pihak. Setelah beberapa politisi menyoroti Gubernur Anies Baswedan lantaran biaya yang dikeluarkan terlalu besar, kini giliran masyarakat Indonesia yang meminta mantan Menteri Pendidikan itu membatalkan rencana tersebut.
Sebelumnya, beredar kabar jika dana yang disiapkan Pemprov DKI untuk menggelar Formula E di Ibu Kota menghabiskan dana hingga Rp1,16 triliun. Bagi sebagian pihak, angka tersebut dirasa tak wajar. Sebab, jumlahnya dua kali lebih besar dibandingkan Hongkong yang hanya Rp500-550 miliar.
Melalui laman Change.org, dikutip Kamis 13 Februari 2020, seorang warganet bernama Irawan Endro Prasetyo membuat petisi yang berisikan tuntutan kepada Anies untuk segara membatalkan Formula E di Jakarta. Menurutnya, lebih baik uang sebesar itu digunakan untuk perbaikan infrastruktur Ibu Kota yang sebelumnya terkena banjir.
Baca juga: Pak Anies, Dana Formula E DKI Kok 2 Kali Lebih Besar dari Negara Lain?
“Jakarta baru menderita banjir besar yang menghancurkan sebagian besar wilayah kota. Ini adalah salah satu banjir terbesar dan terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah Jakarta, mengakibatkan kerusakan banyak bangunan, infrastruktur serta menelan korban jiwa,” tulisnya di kolom keterangan petisi.
“Meski dipicu hujan lebat berkepanjangan, bencana ini sebagian besar terjadi bukan karena alasan alami, tetapi karena ketidakmampuan Gubernur Jakarta (Anies Baswedan) yang memotong anggaran kota untuk pengelolaan banjir dan mengabaikan sebagian besar infrastruktur untuk pengelolaan banjir kota,” kata dia menambahkan.
Dirinya pun menuliskan secara gamblang, bahwa dana yang digunakan Anies untuk menggelar ajang balap berskala global itu bakal lebih elok jika digunakan untuk kegiatan lain yang berguna. Misalnya, seperti yang telah disinggung di awal, untuk membantu korban yang sebelumnya terdampak banjir.
“Anies memotong sebagian besar anggaran yang dibutuhkan masyarakat Jakarta dan menyalurkannya ke acara besar yang tentu saja tidak dibutuhkan dan diinginkan orang-orang Jakarta: Formula-E FIA ABB 2020 yang dijadwalkan pada Juni. Acara ini tidak lebih dari sebuah panggung politik yang mengabaikan masalah-masalah kota yang terpenting dan jelas harus dibatalkan,” ujarnya.
Hingga tulisan ini dimuat, total sudah ada 13.389 orang yang menandatangani petisi tersebut. Kebanyakan mereka sependapat dengan apa yang tertulis di dalamnya. Bahkan, tagar #shameOnyouFormulaEJakarta juga sempat menjadi trending topic di media sosial pada beberapa waktu lalu.