Baca juga: Siap-siap Kaget, Segini Kekayaan Lorenzo Usai Pensiun dari MotoGP
Sayang, apa yang terjadi di Australia kembali terulang. Namun, saat itu melibatkan dua aktor, yakni Pedrosa, dan lagi-lagi, Marquez. Menjelang lap akhir, ketika Rossi berada di peringkat empat, dua pembalap itu berada di depannya, sementara Lorenzo memimpin jalannya perlombaan. Anehnya, baik Pedrosa dan Marquez, sama-sama terlihat tak niat menyalip Lorenzo.
Malahan, berdasarkan data yang dimuat Race Detector, ada penurunan kecepatan tak wajar yang dilakukan Marquez dan Pedrosa saat menjelang garis finis. Itu artinya, kedua pembalap Honda tersebut sengaja membiarkan Lorenzo menang dan meraih gelar ketiganya di kompetisi MotoGP.
Saat Lorenzo memenangkan perlombaan, kamera langsung menyorot ke arah Rossi. Ketika itu, wajahnya nampak sangat kecewa. Ia juga memukul-mukul tangki motornya, tanda penuh kesal. Bisa kita rasakan, bagaimana terlukanya hati sang pembalap yang telah menantikan gelar kesepuluhnya sejak lama. Bahkan, hal itu sempat ia utarakan saat sesi konferensi pers.
“Semuanya sangat buruk, tetapi musim ini memalukan bagi semuanya, karena tak bisa dipercaya, kelakuan Marquez adalah sesuatu yang buruk untuk segalanya, terutama untuk olahraga,” kata dia dengan nada jengkel.