100kpj – MotoGP musim 2019 resmi berakhir dengan Marc Marquez yang keluar sebagai pemenangnya. Namun, penyelenggaraan kompetisi balap motor tertinggi itu rupanya menyita satu perhatian khusus lantaran jumlah penonton yang merosot dibandingkan musim sebelumnya.
Dilansir dari laman resmi MotoGP, Selasa 31 Desember 2019, penurunan tersebut mencapai angka 21.129 penonton. Hal itu tentu mengkhawatirkan. Sebab, santer tersiar kabar jika hegemoni Marquez menjadi salah satu penyebabnya.
Baca juga: Penonton MotoGP Merosot karena Rossi Melempem, Dorna Putar Otak
Akan tetapi, tak sedikit juga yang beranggapan, bahwa penurunan jumlah penonton masih berkaitan dengan anjloknya performa Valentino Rossi selama beberapa musim terakhir. Lantas, kira-kira sirkuit apa sih yang paling ramai dan paling sepi dikunjungi penonton selama gelaran MotoGP 2019?
Berdasarkan data yang dihimpun laman tersebut, sirkuit Buriram, Thailand, merupakan lokasi paling ramai dihadiri penonton. Bahkan, Dorna Sports sebagai penyelenggara MotoGP juga sempat mengutarakan rasa takjubnya terhadap masyarakat di negeri Gajah Putih tersebut.
Hebatnya lagi, hal yang sama terjadi pada tahun lalu. Di mana sirkuit sepanjang 4,5 kilometer itu juga terpilih sebagai lokasi paling banyak terisi penonton. Jika pada 2018 ada 222,535 orang yang hadir, maka musim 2019 terhitung 226.655 penonton yang meramaikan kursi tribun. Secara persentase, kenaikannya mencapai 1,85 persen.
Sedang sirkuit yang paling sedikit dihadiri penonton adalah Losail yang berlokasi di Qatar. Digelar pada malam hari, lintasan yang dilengkapi berbagai fasilitas moderen itu hanya didatangi 32.252 penonton.
Penonton di Eropa Merosot
Penonton MotoGP di kawasan Eropa mengalami penurunan yang terbilang drastis. Salah satunya, markas Rossi di Italia, Mugello. Sirkuit yang telah berusia 45 tahun itu, mengalami kemerosotan hingga 10.800 penonton. Kemudian di lokasi yang sama, Misano juga kehilangan hampir seribu penonton dibandingkan musim sebelumnya.
Tak hanya itu, menurunnya jumlah hadirin di tribun sirkuit juga terjadi di lintasan Eropa lain, seperti Le Mans, Sachsenring, Brno, Redbull Ring, Aragon, dan juga Silverstone. Sedang nama-nama lain di kawasan serupa hanya mampu stagnan, atau meningkat sedikit saja.
Baca juga: Kaleidoskop 2019: Dominasi Marquez, Bersinarnya Sang Iblis Quartararo