100kpj – Kontrak Valentino Rossi dan Yamaha akan berakhir pada penghujung musim 2020 mendatang. Setelah pembalap Italia itu hengkang, Yamaha berencana akan menduetkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo di tim utama.
Dilansir dari Crash, Senin 23 Desember 2019, alih-alih mencari tim baru untuk mengarungi musim 2021, Rossi justru memilih pensiun alias menyudahi karirnya di kompetisi yang telah membesarkan namanya. Ia berkata, MotoGP terlalu keras untuk pembalap seusianya.
Namun, keputusan itu rupanya masih abu-abu. Pembalap berjuluk The Doctor itu seperti terjebak di atas seutas tali yang memisahkannya antara keputusan untuk pensiun dan bertahan semusim lagi di MotoGP. Itulah mengapa, untuk meredam kebingungannya tersebut, ia putuskan menunggunya hingga akhir 2020 nanti. Jika performanya tak berkembang, gantung helm sudah tentu jadi pilihan.
“Saya akan mengikuti kejuaraan dunia MotoGP tahun depan. Selama musim yang akan datang, saya akan memikirkan apakah akan berlanjut setelah 2020. Tetapi saya pikir, saya akan berhenti setelah musim mendatang. Saya berkendara ke Valencia, dan berkata: Ciao!” ujar Rossi dikutip dari Speedweek, Senin 23 Desember 2019.
Baca juga: Modif Habis Rp16 Juta, Begini Tampilan RX King ala Sultan Kudus
Beberapa musim lalu, ayah kandungnya yang bernama Graziano Rossi sempat mengutarakan bahwa pembalap dengan raihan sembilan kali juara itu akan pensiun saat usianya memasuki 46 tahun. Hai itu mengacu pada nomor motor yang telah lama dikenakannya.
Akan tetapi, tak bisa dipungkiri jika usianya yang menua perlahan mulai melucuti performanya. Ia tak lagi mampu memenangkan perlombaan sejak dua tahun terakhir, bahkan untuk bersaing di urutan tiga besar saja dirinya nampak kesulitan.
Musim depan akan jadi tahun yang krusial bagi Rossi. Pensiun atau tidaknya ia tergantung capaiannya pada musim itu. Namun demikian, jika pembalap ikonik tersebut benar-benar menyudahi karirnya, bos tim Yamaha, Lin Jarvis percaya, MotoGP masih tetap menarik disaksikan. Sebab, ada pembalap lain yang secara kualitas tak kalah darinya.
"Jika Anda ke sirkuit di seluruh dunia dan melihat orang-orang mengenakan kaus berwarna kuning, maka Anda akan berpikir jika Vale pergi, maka jumlah penonton akan turun sampai 50 atau 60 persen. Tetapi saya tak percaya dengan itu. MotoGP tetap menarik disaksikan (meski Vale sudah tak ada),” kata dia. (re2)
Baca juga: Pemilik Motor Sport Ini Pasti Nyesek Banget Lihat Harga Bekasnya