100kpj – Hafizh Syahrin tampaknya harus kembali ke ajang Moto2, karena harus merelakan motor KTM yang musim kemarin digeber musim depan akan digunakan oleh Brad Binder. Tak hanya itu Syahrin pun akan menjalani balapan musim depan tanpa gaji yang diterima setiap bulan.
Pembalap asal Malaysia ini musim 2020 mendatang akan bergabung dengan tim Angel Nieto di ajang balapan Moto2, namun dirinya tidak akan memiliki gaji tetap, dan akan menerima bayaran ketika dia berhasil meraih podium. Artinya Syahrin dipaksa untuk mencari sponsor sendiri, untuk membayar kebutuhannya selama dia balapan.
Oh iya, Syahrin juga punya target yang enggak main-main di Moto2 untuk musim depan. Tanpa bayaran di setiap bulannya pembalap kelahiran Selangor ini pun harus bisa berada di posisi lima besar pada akhir kompetisi nanti.
Baca juga: Siapakah Ahli Strategi di MotoGP, Valentino Rossi atau Marc Marquez?
"Saya ambil tantangan itu sebagai pembakar semangat, saya mau buktikan kepada semua pihak bahwa saya mampu memberi persaingan tahun depan, walaupun tanpa digaji. Saya berarti harus mencari uang untuk beli tiket pesawat, penginapan serta mencari tempat latihan ketika saya sedang di luar negeri, ungkap Syahrin yang dikutip dari hmetro.com.my.
Syahrin juga mengungkapkan bahwa dirinya berterima kasih kepada Datuk Razlan Razali CEO Sirkuit Internasional Sepang, orang yang telah mengikutinya selama bertahun-tahun dalam karier di ajang balapan internasional.
"Dia (Datuk Razlan) juga memberitahu, agar saya tetap semangat dan bisa memenuhi target 5 besar pada musim depan, jika target itu terpenuhi maka ada peluang saya balik lagi ke MotoGP di tahun berikutnya, jika saya mengakhiri pada peringkat 10 atau 15 saya rasa saya akan masih terus di Moto2. Makanya saya putuskan untuk siap meraih 5 besar di musim depan, sebab jika tidak seperti itu karir saya akan berakhir tahun depan," jelas pembalap berusia 25 tahun ini.
Hafizh Syahrin pun bercerita tentang kekecewaanya selama di tim KTM pada MotoGP musim 2019, berbeda ketika Syahrin melakukan debutnya di MotoGP pada tahun 2018 bersama Tech 3 Yamaha, dia bersaing untuk gelar Rookie of the Year, yang jatuh ke tangan Morbidelli, hanya selisih 4 poin.
"Sedangkan di musim kemarin saya bersama KTM, paket saya sangat berbeda dari rekan setim saya, Miguel Oliveira. Saya tidak pernah menerima apa yang dijanjikan tim saya. Saya menggunakan mesin yang sama sejak awal musim, tidak pernah diperbarui," keluh Syahrin. (re2)
Baca juga: Pembalap Malaysia Gajian 1 Juta Euro, Lalu Rossi Berapa?