100kpj – Laman resmi MotoGP baru saja merilis daftar jumlah penonton selama gelaran musim ini berlangsung. Berdasarkan data yang disajikan dalam bentuk kolom, terlihat jelas ada penurunan angka yang signifikan.
Pada musim lalu, total ada 2.884.242 penonton yang hadir dan menyaksikan langsung melalui kursi tribun. Sedang musim ini hanya ada 2.863.113 pasang mata. Artinya, ada kemerosotan hingga 21.129 penonton.
Menariknya, penurunan angka tersebut rata-rata terjadi di sirkuit Eropa. Salah satunya, markas Valentino Rossi di Italia, Mugello. Sirkuit yang telah berusia 45 tahun itu, mengalami kemerosotan hingga 10.800 penonton. Kemudian di lokasi yang sama, Misano juga kehilangan hampir seribu penonton dibandingkan musim sebelumnya.
Tak hanya itu, menurunnya jumlah hadirin di tribun sirkuit juga terjadi di lintasan Eropa lain, seperti Le Mans, Sachsenring, Brno, Redbull Ring, Aragon, dan juga Silverstone. Sedang nama-nama lain di kawasan serupa hanya mampu stagnan, atau meningkat sedikit saja. Peningkatan justru terlihat di sirkuit yang berlokasi di wilayah Asia.
Melalui data tersebut, muncul spekulasi bahwa MotoGP tak lagi diminati di Eropa. Namun, alih-alih memindahkan fokus audien ke Asia, CEO Dorna Sport selaku penyelanggara balapan, Carmelo Ezpeleta justru ingin menambahkan teknologi baru di seluruh lintasan, agar peminat MotoGP di seluruh dunia kembali bertambah.
"Kami (Dorna) memiliki orang-orang terpilih yang sedang mempelajari teknologi terbaru. Saya yakin usaha mereka akan membuat MotoGP tetap spektakuler seperti yang kita kenal hingga kini,” ujarnya dikutip dari Tuttomotori, Rabu 18 Desember 2019.
Rossi Menjadi Penyebab
Turunnya jumlah penonton di dua sirkuit Italia membuat banyak kalangan menduga, Rossi menjadi biang keladinya. Performanya yang terus merosot, membuat daya kompetitif MotoGP berkurang. Sebab, tak ada lagi pembalap lincah yang berhasil memenangkan lomba dengan cara mengagumkan untuk menandingi digdaya Marc Marquez.
Maka pantas saja, jika banyak kalangan menduga, meredupnya performa The Doctor sepanjang musim, menjadi salah satu penyebabnya.
Terkait hal itu, Bos tim Yamaha, Lin Jarvis menyebut, MotoGP bukan hanya soal Rossi. Ia meyakini, bagaimana pun performanya, bahkan saat ia tak sanggup membalap dan memutuskan pensiun, ajang balap motor ini tetap menarik disaksikan.
"Jika Anda ke sirkuit di seluruh dunia dan melihat orang-orang mengenakan kaus berwarna kuning dan nomor 46, maka Anda akan berpikir jika Vale pergi maka jumlah penonton akan turun sampai 50 atau 60 persen. Tetapi saya tak percaya dengan itu," kata dia. (re2)
Baca juga: Mahalnya Part Motor MotoGP, Rem Depan Saja Tembus Miliaran