100kpj –Tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing musim ini berhasil meraih juara umum Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas AP250, keberhasilan tim Manual Tech KYT Kawasaki ini mematahkan dominasi tim pabrikan Astra Honda Racing Team (AHRT) yang sebelumnya dua kali berturut-turut menjadi juara kelas AP250.
Perjuangan AM Fadly yang menjadi pebalap kebanggan tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing ini memang tampil apik, terutama di seri terakhir. Padahal putaran mesin motor Kawasaki Ninja 250R sudah dipotong, tapi Fadly main taktis dan hasilnya juara AP250 2019 dengan Kawasaki Ninja 250 Fi.
Sampai di tanah air, pembalap Manual Tech KTY Kawasaki Racing yang lahir di Wajo ini pun disambut bak pahlawan, ketika tiba di kota kelahirannya di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Di sudut-sudut kota Wajo banyak spanduk yang memberi selamat pada putra daerah mereka.
Fadly pun dijemput pemerintah Kab. Wajo, termasuk Bupati Wajo Amran Mahmud. Bupati menemaninya di mobil bak terbuka, Fadly diarak keliling kota. Masyarakat di pinggir jalan dilalui iring-iringan mengelu-ngelukannya.
Namun, hubungan Kawasaki dengan Manual Tech harus kandas untuk musim balap tahun 2020 mendatang. Lantaran Kawasaki tidak akan bekerja sama dengan tim Manual Tech yang sudah mempersembahkan 6 kali juara di ARRC.
Head & Sales PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Michael C. Tanadhi mengatakan secara tegas bahwa pihak Kawasaki Indonesia tidak akan mengikuti aktifitas balap di Asia Road Racing Championship untuk musim 2020, termasuk mensupport tim Manual Tech yang tahun ini meraih juara.
Laporan: Hanggianto Martyas Laksono
Lebih lanjut Michael menjelaskan bahwa, keputusannya tidak lagi mensupport ajang balapan Asia ini bukan hanya keputusan dari Kawasaki Indonesia saja, tapi ini juga merupakan keputusan dari bagian racing Kawasaki Heavy Industries.
"Saya tidak bisa bicara banyak, saya hanya bisa berkomentar bahwa balapan itu luas tidak hanya di ARRC dan AP 250, akan ada rencana lain, tapi saya masih belum bisa menceritakan rencana itu, karena masih dibahas oleh Kawasaki Heavy Industries," pungkas Michael