100kpj – Kenangan akan mendiang Afridza Syach Munandar kembali ramai jadi bahan pemberitaan seiring akan digelarnya grand final Kejurnas balap motor Oneprix di Surabaya, Minggu 10 November 2019. Afridza sebenarnya menjadi kandidat juara di ajang balap kasta tertinggi ini.
Menariknya pada balapan yang digelar di Sirkuit Gelora Bung Tomo tersebut bakal diboyong sepeda motor balap dan helm Afridza sebagai bentuk penghormatan terakhir. Kali ini 100kpj akan membahas soal helm Afridza yang punya motif bunga mawar.
Meski helm yang digunakan saat ini sudah usang, namun helm bermotif bunga mawar itu punya arti khusus. Ternyata motif bunga mawar itu karena ia sangat menghormati sang ibu.
Hal itu diungkapkan manager Astra Motor Racing Team, Rudy Trijaya kepada 100kpj. Menariknya, Rudy justru sempat meledek becanda dengan motif bunga mawar warna pink di helm Afridza tersebut.
"Saya becandain, 'cowok kok helmnya gambar bunga mawar gitu sih, pingky lagi. Emang gak mau kamu," kata Rudy.
Lebih lanjut, kata Rudy, Afridza memilih gambar bunga mawar karena ibunya memang sangat suka bunga mawar. "Itu bentuk penghormatan Afridza untuk sang ibunda," kata Rudy.
Desain bunga mawar ini pula yang dipilih Afridza untuk helm barunya yang akhirnya belum sempat dibuat. Sebelum kecelakaan di Sepang, helm baru Afridza memang tengah dibuat di Bali.
"Saya minta Afridza langsung kontak teman saya yang di Bali. Dan teman saya itu juga sedih belum bisa membuat helm untuk Afridza," kata Rudy.
Afridza meninggal dunia pada Sabtu 2 November 2019 setelah mengalami kecelakaan di tikungan 10 Sirkuit Sepang, Malaysia saat turun di ajang Asia Talent Cup 2019.
Di ajang Oneprix 2019, Afridza sebenarnya berpeluang menyabet gelar juara. Di klasemen kelas expert, Afridza bersaing ketat dengan rekan setimnya Fitriansyah Kete yang masih memimpin klasemen pembalap.