"Saat itulah saya sedikit melambatkan kecepatan. Sebab, saya tahu kalau tidak begitu saya takkan menuntaskan balapan. Jadi saya melambat dan mencoba mencari cara untuk melaju dengan halus dan kemudian bisa membuka jarak, jadi saya bertahan di sana, dua detik di depan. Tapi alarm bensin menyala di 1,5 putaran terakhir,” sambungnya.
Ia menambahkan, saat alarm bensin menyala, maka motor hanya mampu melaju dua hingga tiga kilometer saja. Namun apabila ia memacunya terlalu kencang, bukan tak mungkin bahan bakarnya habis lebih awal.
“Tetapi saya bisa menanganinya dengan baik dan pada akhirnya melintasi garis finis, lalu motor berhenti setelah tujuh tikungan. Tapi saya mengucapkan terima kasih kepada Syahrin yang telah membantu (mendorong motor) saya menuju podium,” kata Marquez. (re2)