Dilema yang dihadapinya saat ini, menurut Kenan lantaran kontraknya bersama BMW Motorrad berakhir di 2025. Sehingga untuk saat ini prioritas sang pembalap masih fokus di ajang WSBK sampai tahun depan.

Setelah itu jika Toprak ingin kembali ke MotoGP, menurutnya akan terasa berat jika menjadi rider dari tim satelit. Selain itu, anak didiknya tersebut juga tidak menginginkan strategi yang dilakukan Marc Marquez di musim ini.

Marquez memutuskan berlabuh ke tim satelit Gresini Racing setelah karirnya mandek di Honda usai cedera, ditambah motor Honda RC213V tidak bisa mengikuti performa Ducati yang sejak beberapa tahun terakhir menjadi pemimpin klasemen.

Alhasil baby alien berhasil membuktikan kemampuannya di atas Ducati Desmosedici GP23, meski motor bekas yang digunakan namun dia mampu menyaingi para pembalap yang menggunakan Desmosedici GP24.

Hal itulah yang menjadi salah satu alasan Ducati Corse mengkontrak MM93 untuk dua musim ke depan, alhasil Gresini Racing yang jadi batu loncatnya berhasil membawa baby alien ke tim pabrikan kembal.

Melihat apa yang dilakukan Marc Marquez, Toprak Razgatlioglu tampaknya tidak berminat, atau memang belum siap mental. Mengingat jam terbang, dan kemahirannya baru diakui di atas motor produksi massal, bukan konsep seperti di MotoGP.

"Kami akan melihat tawaran apa yang ada. Kami menginginkan mesin pabrikan dan juga sebuah kontrak dengan tim pabrikan. Kami tidak berminat dengan kesepakatan seperti Marc Marquez dengan Gresini. Saya mengatakan ini karena Marc punya dukungan besar di belakangnya, sedangkan kami di Turki tidak memiliki sponsor, apalagi bicara soal dukungan," sambung Kenan.