100KPJ

Bos Pramac Racing Masih Kesal Ducati Pilih Marc Marquez daripada Jorge Martin

Share :

100kpjMarc Marquez menjadi magnet tersendiri buat ajang balap para raja tersebut. Setelah puasa podium akibat cedera, baby alien kembali meraih juara dengan tunggangan barunya, Ducati Desmosedici GP23.

Tidak butuh waktu lama pabrikan Ducati merangkul Marc Marquez, meski baru berjalan setengah musim di tahun ini, jenama asal Italia itu resmi mengkontrak MM93 untuk dua musim ke depan. 

Artinya Marc Marquez menggantikan posisi Enea Bastianini, dan menjadi rekan satu tim Francesco Bagnaia. Bahkan dia juga menyingkirkan jagoan Pramac Racing, yaitu Jorge Martin yang sempat masuk radar.

Keputusan Ducati Corse memilih Marc Marquez menjadi pro dan kontra, cukup banyak kritik berdatangan sampai saat ini. Terbaru bos Pramac Racing, Paola Campinoti memberikan sindiran pedas. 

“Ducati sudah membuat keputusan yang memang saya sendiri tidak menyetujuinya,” ujar Paolo, dikutip Motosan, Rabu 16 Oktober 2024.

Masuknya MM93 ke tim merah tersebut menurut Paola suatu keputusan yang salah, karena jenama asal negeri pizza itu mengkorbankan banyak orang di dalamnya, termasuk Martin yang akhirnya pindah ke Aprilia. 

Selain itu, Pramac Racing mulai musim depan juga berpaling menjadi tim satelit Yamaha setelah bertahun-tahun menjalin hubungan dengan Ducati, dan Enea Bastianini bergabung ke Red Bull KTM Factory.

"Ducati telah memutuskan untuk kehilangan banyak orang seperti kami, Jorge Martin atau Enea Bastianini. Menurut saya, mereka pantas pendapatkan kesempatan, semua menjadi korban untuk satu orang," katanya.

Marc Marquez menjalani musim ini dengan agresif, dan berhasil menunjukkan kemampuannya setelah hijrah dari Honda. Padahal Marc Marquez hanya mengandalkan motor bekas untuk balapan di MotoGP 2024.

Gresini Racing sebagai tim baru Marc Marquez tidak mendapatkan motor baru dari pabrikan, masih menggunakan Ducati Desmosedici GP23 seperti yang digunakan Francesco Bagnaia di musim lalu.

Berbeda dengan Pramac Racing yang diperkuat Jorge Martin, dan Franco Morbidelli. Tim satelit milik Paolo Campinoti itu dapat karpet merah dari Ducati Corse untuk menggunakan Desmosedici GP24 seperti pabrikan. 

Namun kondisi tersebut tidak memengaruhi performa Marc Marquez. Buktinya dia mampu meraih beberapa podium, hingga dua kali juara satu di MotoGP Aragon, Spanyol, dan Motegi Jepang.

Bahkan Marc Marquez yang kini menjadi ujung tombak Gresini Racing pernah membuat malu Pecco Bagnaia sebagai juara bertahan MotoGP, diantaranya di Sirkuit Le Mans, Prancis dengan melakukan take over di lap akhir. 

Hal serupa terjadi di seri lainnya, begitupun saat Jorge Martin dalam beberapa kesempatan juga pernah disusul Marc Marquez, pun dengan Enea Bastianini yang selalu ada di belakang baby alien di beberapa seri.

Terakhir saat MotoGP Jepang pembalap kelahiran Spanyol itu finis ke-3, dan menjadi penebusan kegagalannya saat motornya terbakar di MotoGP Mandalika, Indonesia.

Alhasil saat ini kakak kandung Alex Marquez tersebut menempati posisi ke-4 klasemen sementara dengan raihan 311 poin, selisih 2 poin dari Bastianini diperingkat ke-3, dan selisih 81 poin dari Jorge Martin di puncak klasemen. 

Share :
Berita Terkait