100kpj – Ducati menjadi pabrikan paling moncer di MotoGP sejak beberapa tahun lalu. Kebangkitan brand asal Italia itu mampur menggusur Aprilia, KTM, dan dominasi merek Jepang seperti Yamaha, dan Honda.
Kini motor Ducati Desmosedici paling kencang di ajang balap para raja tersebut, mirip dengan cerita Yamaha saat diperkuat Valentino Rossi, dan Honda yang mengantarkan Marc Marquez beberapa kali juara dunia.
Pabrikan dengan ciri khas warna merah itu mulai melesat saat diperkuat Francesco Bagnaia, dan menjadi juara dunia berturut-turut pada 2022-2023. Kemudian Jorge Martin yang membela tim satelit Pramac Racing.
DItambah tahun ini performa Ducati semakin cemerlang ketika Marc Marquez memperkuat Gresini Racing. Bahkan meskipun pakai Desmosedici GP23 baby alien bisa meraih juara satu hingga dua kali, yaitu di Aragon, dan Misano.
Selain itu Enea Bastianini sebelum berpisah dengan tim pabrikan tersebut menunjukkan tajinya, dan berhasil mewakili Ducati Lenovo mendapatkan kemenangan ke-100 di ajang balap paling bergengsi, hal itu terjadi di Sirkuit Misano, kemarin.
Bahkan meskipun musim ini belum selesai, Ducati sudah dinyatakan sebagai juara konstruktor MotoGP 2024. Pabrikan asal negeri pizza itu meraih poin tertinggi dibandingkan KTM, dan Aprilia yang berada di bawahnya.
Sementara itu, Ducati juga menjadi juara dunia konstruktor untuk yang keenam kalinya, atau lima kali secara beruntun sejak 2020. Pabrikan yang bermarkas di Bologna tersebut ada di puncak klasemen konstruktor dengan 500 poin.
Capain tersebut diraih Ducati dalam 14 seri yan sudah berlangsung. CEO Ducati Motor Holding Claudio Domenicali, mengatakan bahwa kini Ducati sudah menuliskan sejarah baru dalam gelaran balap MotoGP.
"Tonggak sejarah 100 kemenangan MotoGP dan penaklukan Gelar Dunia Konstruktor membuat kami bangga dan menuliskan nama Ducati lebih tak terhapuskan dalam sejarah kompetisi balap motor papan atas dunia," ujar Claudio Domenicali.
"Kami merayakan 50 kemenangan pada tahun 2020, dan 50 kemenangan berikutnya telah tiba selama 4 tahun terakhir dalam puncak kesuksesan yang luar biasa. 100 kemenangan MotoGP dan gelar Juara Dunia Konstruktor kelima berturut-turut adalah pencapaian puncak dari momen olahraga terbaik kami," sambungnya.
Sementara itu, General Manager Ducati Corse Luigi 'Gigi' Dall'Igna mengatakan, Ducati berhasil meraih tonggak sejarah dengan 50 kemenangan di MotoGP dalam waktu singkat. Gigi menilai penting apa yang didapat oleh tim yang menurunkan 8 pembalap di musim ini.
"Ini tentu saja merupakan hasil penting, yang membuat kami sangat bangga. Kami berutang semua ini kepada 15 pembalap yang fantastis, yang telah menulis halaman sejarah penting bersama kami selama bertahun-tahun," ucap Gigi.