“Heat 4 tadi sangat ketat, catatan waktu saya dan Excel sangat tipis. Saya berusaha fokus agar tidak terjatuh, karena di Heat 1 kemarin saya sempat terjatuh saat melewati obstacle big foot jump. Alhamdulilah saya berhasil merebut kembali tahta tertinggi Trial Game Dirt 2024 di Seri Ketiga Yogyakarta, setelah sebelumnya harus takluk di belakang M. Zidane. Ini menjadi motivasi agar saya mampu mempertahankan gelar ini sampai di akhir musim nanti, sehingga bisa keluar sebagai juara tahun ini,” ujar Lantian dalam keterangan resminya, Minggu 25 Agustus 2024.
Di kelas utama, FFA, Lantian Juan jadi yang tercepat dengan catatan total poin 59. Sementara M. Excel harus puas di posisi kedua dengan total poin 58. Sedangkan pembalap asal Boyolali, Asep Lukman membuntuti di posisi ketiga dengan total poin 56.
Pada kelas utama lainnya, yaitu Campuran Open, Lantian Juan juga tak terkejar dengan raihan total poin 87 yang dikumpulkan sejak Heat 1 hingga Heat 4. Terpaut 10 poin, M. Excel harus takluk di posisi kedua dengan catatan total poin 77. Di posisi ketiga ada Savona Oky dengan raihan total poin 73.
Persaingan sengit juga terjadi di kelas Campuran Non-seeded. Rivaldi Julian berhasil mencatatkan poin penuh di Heat 1 dan Heat 2, dengan best time 02:00,476. Sedangkan Athaya Sena harus puas di posisi kedua dengan total poin 42 dengan catatan best time pada Heat 1 dan Heat 2 02:05,391.
Meski sempat terjatuh saat menjalani Heat 2 dan Heat 4, Mochammad Rihan berhasil menduduki posisi ketiga dengan total poin 38 dengan catatan best time 02:06,762.
Di kelas tambahan FFA Master, Wahyu Gareng Wijayanto unggul atas lawan-lawannya berkat total raihan poin 47 dari Heat 1 dan Heat 2. Menyusul di belakangnya ada Andy Suryanto dengan total perolehan poin sama, yaitu 47.
Andy harus merelakan tempat pertama setelah catatan waktunya di Heat 2 dibalap Wahyu Gareng. Berikutnya, Djohan Irawan mengisi posisi tiga dengan total 40 poin.