100KPJ

75 Tahun MotoGP di Sirkuit Silverstone Semua Pembalap Pakai Livery Bersejarah

Share :

100kpj - Grand Prix, atau ajang balap motor paling bergengsi di dunia sudah ada sejak 1949. Untuk merayakan usianya yang ke-75 tahun, semua pembalap MotoGP menggunakan livery bersejarah di Sirkuit Silverstone.

Pada perhelatan race MotoGP Inggris yang akan berlangsung, Minggu 4 Agustus 2024, pembalap pabrikan, atau tim satelit dari Yamaha, Ducati, KTM, Honda, hingga Aprilia punya seragam berbeda, mulai dari livery motor, helm, hingga wearpack.

Salah satunya Gresini Racing yang diperkuat Marc Marquez, dan Alex Marquez. Tim satelit Ducati itu menggunakan identitas mendiang Fausto Gresini yang merupakan suami Nadia Padovani sebagai pendiri tim.

Pada saat itu pembalap dengan nomor 2 tersebut membela Tim Garelli pada 1987, menunggangi motor dengan balutan warna putih, diengkapi garis hijau, dan merah dari fairing depan sampai ke bodi belakang yang menjadi ciri khas bendera Italia.

"Desain kami sangat istimewa. Desain ini bukan hanya desain retro, tetapi juga berasal dari tahun 1987 dan galeri Fausto. Ini adalah desain yang emosional, corak yang emosional," ujar Marc Marquez, dikutip Crash.net

Sementara Pertamina Enduro VR46 Racing Team yang diperkuat Fabio Di Giannantonio, dan Marco Bezzecchi menggunakan livery khusus yang terinspirasi dari ciri khas bosnya, atau salah satu pendiri tim, yaitu Valentino Rossi.

Ducati Desmosedici GP23 yang ditunggangi Digia, dan Bezzecchi memiliki warna dasar biru gelap, serta kuning stabilo pada gambar bulan, dan matahari, pun pada helm Shoei X-SPR Pro milik Digia yang cendrung warna kuning.

Soleluna dalam bahasa Italia yang berarti bulan dan matahari menjadi ciri khas Valentino Rossi sejak mengawali karirnya di GP125 pada 1996, dan kembali diaplikasikan pada 2018 di helm AGV Pista GP saat The Doctor resmi bergabung dengan pabrikan Yamaha.

Kemudian tim satelit Ducati lainnya, yaitu Pramac Racing yang diperkuat Jorge Martin dan Franco Morbidelli memilih livery merah, dan hitam seperti motor yang ditunggangi mendiang Angel Nieto saat juara GP125 pada 1983.

Sementara tim pabrikan Ducati Lenovo yang berisikan Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia mengadopsi warna merah terang ciri khas Ducati dengan perpaduan putih. Terinspirasi dari Loris Capirossi dan Troy Bayliss dengan sponsor Marlboro di era 2000an, saat itu Ducati bisa menyaingi pabrikan Jepang.

Pecco Bagnaia mengaku sangat senang Dorna punya ide seperti ini. Karena bisa melihat semua corak dari masa lalu atau beberapa ide baru, dan secara pribadi dia lebih suka desain lama karena klasik, dan lebih bersih.

Yamaha Monster Energy menggunakan warna ikonik merah dan putih, kelir itu digunakan Yamaha dalam ajang kejuaraan balap sejak pertama kali bergabung pada 1961. Terinspirasi dari warna YZR500 milik Jarno Saarinen dan Giacomo Agostini.

Selain motor, Fabio Quartararo dan Alex Rins juga mendapat inspirasi dari perlengkapan Jarno Saarinen, salah satu legenda MotoGP yang membela Yamaha.

Sementara Honda Repsol terinspirasi dari NS500 yang merupakan tunggangan Freddie Spencer yang menjadi juara dunia 500cc pada 1983, saat itu dia mengalahkan Kenny Roberts Sr dengan selisih hanya dua poin.

Aprilia Racing menyematkan livery dari Aprilia RSV 250 yang ditunggangi Max Biaggi yang berhasil meraih tiga grlar juara dunia GP250 pada 1994-1996.

Berbeda dengan tim satelit Aprilia, yaitu Trackouse Racing yang mengadopsi dari legenda Amerika, yaitu Kevin Schwantz, Kenny Roberts, wayne Rainey, hingga Freddie Spencer.

Red Bull KTM Factory juga melakukan hal serupa dengan mengubah warna oranye hitam, menjadi dominasi putih. Pun dengan LCR Honda Castrol, serta LCR Honda Idemitsu yang memiliki seragam berbeda.

Share :
Berita Terkait