100KPJ

Jorge Martin Gak Nyangka Jatuh, Francesco Bagnaia Pembalap Paling Beruntung

Share :

100kpj – Sepanjang musim ini, Jorge Martin hanya mengalami dua kecelakaan saat kompetisi, yaitu sprint race di MotoGP Italia sehingga gagal finis, dan MotoGP Jerman yang berlangsung di Sirkuit Sachnering.

Sprint race di Sirkuit Mugello, Martinator yang berada di urutan ke-3 tersungkur saat balapan tersisa 4 lap lagi, sedangkan di Jerman pekan kemarin pembalap Pramac Racing itu tergelincir menjelang putaran akhir.

Padahal Martin memimpin jalannya balapan, namun sayang ketika juara satu sudah di depan mata dia tergelincir saat melahap tikungan ke arah kanan. Alhasil Francesco Bagnaia yang membuntutinya finis pertama.

Padahal saat sprint race pembalap Pramac Racing itu menjadi yang tercepat, namun pendapatan 12 poin di sesi balap 15 lap itu tidak membuatnya bertahan sebagai pemimpin klasemen.

Mengingat Pecco Bagnaia juga mendapatkan 7 poin ketika sprint race sebagai juara ketiga, atau di belakang Miguel Oliveira. Kemenangan sempurna anak murid Valentino Rossi itu membuatnya berada di puncak.

Kini juara bertahan MotoGP itu sudah mengantongi 222 poin, selisih 10 poin. Artinya jika di MotoGP Inggris besok, Martinator bisa jadi yang tercepat saat sprint race, dan Bagnaia gagal podium, posisi kalsemen akan berubah.

Bahkan pembalap asal Spanyol itu tidak menyangka bisa terjatuh, dan tersingkirnya pembalap tim satelit Ducati itu menjadi keberuntungan buat murid Valentino Rossi bisa finis pertama, dan menggesernya dari puncak klasemen.

Saat dikonfirmasi kepada TNT Sports, juara kedua MotoGP 2023 itu tidak menyangka bisa terjatuh, hingga frustasi tanpa melanjutkan jalannya balapan.

“Enggak bisa banyak menjelaskan. Sulit untuk menganalisisnya saat ini. Kurasa kami melakukan pekerjaan yang menakjubkan sampai insidennya. Sudah pasti ini bikin frustrasi," ujarnya, dikutip, Selasa 9 Juli 2024.

Namun dia tidak ingin masuk terlalu dalam dengan penyesalannya yang gagal podium di Jerman kemarin, masih banyak kesempatan untuk kembali menggeser pembalap pabrikan Ducati Lenovo itu dari klasemen.

"Sungguh disayangkan setelah sebuah balapan yang menakjubkan, tapi kami harus maju ke depan. Kami harus bangkit, dan kurasa hari ini adalah hari yang sangat penting di dalam karierku. Aku akan belajar dari ini. Aku akan kembali untuk menang dan itu saja," tuturnya.

Sebelumnya memang dia menyadari jika Desmosedici GP24 yang ditungganginya kurang maksimal saat melahap tikungan pertama, terutama pada bagian depan. Namun saat tergelincir menjelang finis di luar prediksi.

"Kami mengalami kesulitan dengan bagian depan motor di sepanjang akhir pekan ini. Tikungan 1 itu adalah salah satu tempatnya, tapi saya tak menyangka akan crash. Pastinya saya merasakan pergerakan di sana, tapi tidak ada yang khusus. Jadi kami cuma perlu maju ke depan dan sudah pasti kami harus menerima hal ini," sambungnya.

Share :
Berita Terkait