Kota Semarang dipilih sebagai lokasi seri pembuka Trial Game Dirt 2024 karena banyak alasan. Kota berjuluk Venetie van Java ini punya basis penggemar dan pegiat motocross yang cukup besar. Selain itu letaknya juga dinilai strategis sebagai wilayah yang moncer dalam menelurkan kroser-kroser terbaik di Indonesia.
Mariachi Gunawan, Direktur Genta Auto & Sport selaku promotor menjelaskan, merunut beberapa tahun belakangan Semarang memang tak pernah sepi penonton saban kali jadi tuan rumah ajang balap khususnya motocross. Pada Trial Game diyakini persaingan bakal tersaji sengit di lintasan dengan riuh sorak sorai dukungan para penonton dari tribun.
“Sudah cukup lama Trial Game Dirt absen di Semarang, terakhir pada 2010 yang sukses dengan sambutan penonton yang luar biasa. Maka sekarang dengan antusiasme yang sama kami kembali hadir di Semarang," ungkap Mariachi.
Ia menjelaskan, dari empat kelas yang diperlombakan, tiga diantaranya merupakan kelas utama yang akan diikuti dan jadi incaran para rider elite nasional, yaitu kelas Campuran Open, FFA Open, dan Campuran Non-Seeded. Sementara satu lagi merupakan kelas tambahan yaitu FFA Master.
Sedikit pembeda dari gelaran tahun-tahun sebelumnya namun cukup krusial dalam perebutan gelar juara, adalah adanya regulasi baru yang bakal menambah ketat persaingan. Kini, catatan waktu tercepat dari para rider juga akan dikonversikan dan diakumulasi sebagai poin.
“Sehingga persaingan dari setiap pebalap untuk menjadi juara umum akan semakin ketat. Ini akan semakin memicu mereka dalam meminimalisir kesalahan di setiap heat-nya,” imbuh Mariachi.
Sejumlah nama rider elite nasional juga sudah mengonfirmasi keterlibatannya di lima putaran Trial Game Dirt 2024. Termasuk sang juara bertahan tahun lalu, Lantian Juan dipastikan gaspol di lintasan demi mengamankan mahkota juaranya di kelas Campuran Open dan FFA Open. Sedangkan deretan penantang yang juga sudah tak sabar turun lintasan yaitu Ivan Harry Nugroho, M. Excel, Savona Oky, Agha Riansyah, M. Zulmi, hingga Asep Lukman.