“Kemudian, setelah GP Valencia, kami akan mengucapkan selamat tinggal kepada Martin, mendoakan yang terbaik untuk masa depannya,” lanjut pernyataannya.
Manajer Tim Pramac Racing Gino Borsoi, mengaku sangat bersyukur, dan bangga selama ini bisa bekerja dengan Jorge Martin, yang menjadi salah satu pembalap terkuat, dan paling berbakat yang pernah ditemuinya.
“Mulai sekarang, kami terus memberikan yang terbaik untuk mencapai hasil maksimal bersama-sama tetap fokus pada musim ini, yang telah dimulai dengan luar biasa,” katanya.
Jorge Martin tidak perlu memikir panjang untuk cabut dari Ducati, lantaran selalu diberikan janji manis. Sehingga dia memilih menjadi rival dari brand tersebut dengan bergabung bersama Aprilia di musim depan.
Padahal di malam yang sama, menurut laporan Motorsport.com, Manajer Pramac Racing, Gino Borsoi masih berbicara dengan Ducati, namun tiba-tiba Martin melakukan tanda tangan kontrak dengan Aprilia.
Sehingga muncul persepsi keputusan kilat tersebut dilakukan berdasarkan sakit hati yang sudah mendalam, mengingat Martinator selama tiga musim tidak perna diberikan kepastian oleh brand tersebut.
Oleh sebab itu, dia memilih hengkang dari tim satelit Ducati, atau menjadi pesaing dari brand tersebut di musim depan. Terkait keputusan itu, Chief Executive Officer Aprilia, Massimo Rivola angkat bicara.