100KPJ

Ducati Egois, Duetkan Marc Marquez dan Francesco Bagnaia

Share :

100kpj - Ducati menjadi tim pabrikan yang cukup egois untuk saat ini, berbagai cara dilakukan mereka demi mempertahankan posisinya di puncak adu balap para raja tersebut.

Bahkan agar tidak kehilangan pembalap terbaik yang dimilikinya sekarang, jenama asal Italia itu punya rencana agar Jorge Martin masuk pabrikan di musim depan, dan Marc Marquez di Pramac Racing.

Tapi rencana itu tidak berhasil, karena Marc Marquez tidak mau pindah ke tim satelit lagi setelah membela Gresini Racing. Alhasil, Ducati membuka peluang besar untuk baby alien masuk lineup pabrikan dengan mengesampingkan Martinator.

Merasa sakit hati karena selalu dicampakkan, dan diberikan janji-janji manis selama tiga musim, akhirnya berselang satu hari dari MotoGP Italia, Martin memutuskan meninggalkan Ducati, dan tanda tangan kontrak dengan Aprilia Racing.

Setelah pemimpin klasemen MotoGP 2024 itu bergabung dengan Aprilia, tentu membuat Ducati panik. Maka, agar tidak kehilangan pembalap berbakat lainnya, mereka akan mengumumkan Marc Marquez sebagai pengganti Enea Bastianini.

“Yang pasti, kami akan memberikan pengumuman mengenai hal ini sesegera mungkin tetapi saya tidak bisa memberikan tanggalnya," ujar General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, dikutip Crash.net, Selasa 4 Juni 2024.

Menurutnya untuk sebuah tim besar tidak mudah menyelesaikan semua perjanjian, namun pihaknya sedang membereskan hal tersebut. Lalu terkait performa Enea Bastianini yang berhasil finis ke-2 di Sirkuit Mugello, tidak mengubah keputusan brand untuk menyelesaikan kontraknya musim ini.

"Sejujurnya, menurut saya tidak. Kita lihat saja apa yang terjadi, tapi menurut saya tidak," tutur Gigi.

Di lain sisi, Francesco Bagnaia yang kini menjadi pembalap andalan pabrikan dengan ciri khas warna merah itu mulai terusik jika baby alien yang merupakan mantan rival gurunya, yaitu Valentino Rossi bergabung.

Wajar jika Pecco tidak menginginkan pembalap yang lebih jago dari dirinya menjadi rekan satu tim, karena akan terjadi persaingan internal. Bahkan dengan tegas dia menjawab pertanyaan Canal+ bahwa Bastianini lebih cocok..

"Preferensi saya adalah Enea. Saya pikir kami melakukan pekerjaan dengan baik bersama-sama. Jadi, untuk terus seperti ini. Tapi kita akan lihat,” katanya.

Memiliki dua matahari, atau pembalap bersinar di dalam satu tim sebelumnya pernah dialami Yamaha pada beberapa tahun silam. Tepatnya 2008 pabrikan asal Jepang merekrut Jorge Lorenzo, padahal sudah ada Valentino Rossi di dalamnya.

Hasilnya mereka bersaing di lintasan. Tidak terjadi kerja sama tim yang baik antar kedua pembalap tersebut, hingga akhirnya Rossi marah besar kepada Yamaha saat memutuskan Lorenzo menjadi rekan setimnya.

Hal itu yang dikhawatirkan terjadi di kubu Ducati Lenovo pada musim depan jika merangkul Marc Marquez. Bahkan sebelum bergabung saja, kondisinya sudah panas antara juara dunia 8 kali itu dengan Pecco Bagnaia.

Share :
Berita Terkait