100kpj - Marc Marquez merasa pintar saat berduel dengan Francesco Bagnaia di MotoGP Spanyol, dan kembali naik podium setelah puasa beberapa tahun. Pembalap Gresini Racing itu merasa puasa finis ke dua di Sirkuit Jerez, pekan lalu.
Duel Marc Marquez dan Pecco Bagnaia menjadi sorotan, setelah Jorge Martin tersungkur di lap 15, MM93 yang berada di urutan ketiga menyalip Marco Bezzechi, hingga lap 6 semaksimal mungkin dia mengeluarkan kemampuannya di atas Ducati Desmosedici GP23.
Juara dunia 8 kali itu berhasil mendekati Bagnaia yang menunggangi Ducati Desmosedici GP24, tapi sayang saat trek lurus Marquez tidak mampu mengejar motor dari tim pabrikan tersebut.
Tapi bermodal jam terbang, Baby Alien sempat menyusul Bagnaia saat bermanuver di lap 5, dan sempat menutup ruang anak didik Valentino Rossi tersebut agar tidak menyalipnya.
Karena gengsi, juara MotoGP tahun lalu itu tetap ngotot menusuk dari sisi dalam, hingga ban depannya menyentuh tangan kanan Marquez, dan merusak wearpack yang digunakan.
Sebenarnya pertarungan itu belum berhenti, karena baby alien bisa saja memaksakan dirinya untuk kembali mendekat. Tapi akhirnya pembalap kelahiran Spanyol itu berusaha mengkontrol dirinya, dan Bagnaia melesat begitu kencang, hingga keduanya berjarak sampai garis finis.
Saat menjaga tensi itulah, Marquez menganggap dirinya pintar. Sebab jika diteruskan, ada dua konsekuensi yang dihadapinya, antara dia harus terjatuh, atau keduanya jatuh seperti duel sengit mereka saat gelaran MotoGP Portugal, pada 24 Maret 2024.
"Saya adalah orang yang mengatakan bahwa ini balapan, kadang-kadang itu bisa terjadi. Memang benar bahwa saya cukup pintar untuk menyerah pada waktu yang tepat karena jika tidak, Pecco, atau saya, atau kami berdua akan jatuh," ujar Marquez, dikutip Crash.net, Sabtu 4 Mei 2024.
Menurutnya saat dia masuk ke tikungan 10, dan menerima benturan di lengan, dan kaki dari roda depan Bagnaia, ada dua hal yang bisa terjadi, antara dirinya kehilangan traksi dari bagian belakang, atau rivalnya itu akan jatuh seperti kemarin.
"Saya hanya mengangkat motor, menutup gas agar tidak terjadi highside dan saya kehilangan posisi tetapi mengambil 20 poin," sambungnya.