Pada sesi tes terakhir di Sirkuit Sepang Malaysia, pembalap asal Spanyol itu harus puas menduduki posisi enam. Marquez kalah +0.588 detik dari Francesco Bagnaia yang menjadi tercepat di sesi itu.
Rendy de Puniet melihatnya aka nada kecurangan, karena Ducati siap melakukan segala cara agar MM93 tidak merebut banyak gelar juara, sehingga melengserkan tahta Pecco.
"Tapi mereka akan tetap melakukan segalanya untuk mencegah (Marquez) memenangkan terlalu banyak balapan dan juara dunia. Karena di Ducati, kita sudah melihatnya dari yang terjadi kepada (Jorge) Martin,” katanya.
Menurutnya akan berantakan jika Pramac saat itu menjadi juara dunia MotoGP 2023, sehingga apa yang akan dilakukan pabrikan di musim ini kepada Marquez masuk akal. Tidak boleh lebih cepat dari Pecco, atau Bastianini
”Kalau misalnya Martin bertarung melawan pembalap dari KTM, Aprilia atau pabrikan lainya, mereka (Ducati) akan melakukan segalanya untuk membantu dia. Namun di sana (saat melewan Ducati Lenovo), mereka tidak melakukan segalanya untuk membantu dia, kami harus jujur," tuturnya.
Kata pembalap asal Perancis itu sudah menjadi hal yang normal jika strategi itu terjadi di tim satelit, maka satu-satunya peluang pembalap tim satelit bisa jadi juara dunia adalah tidak bersaing dengan pembalap pabrikan mereka sendiri.
“Jadi untuk Marquez, begitulah mereka. Sudah sedikit meredamnya dengan memberikan motor yang mungkin satu level lebih buruk dari motor Bagnia dan setengah level lebih buruk dari motor Bagnaia dan Martin di akhir tahun,” sambungnya.