100kpj – General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, belakangan sempat dikabarkan akan pindah ke Honda pada musim 2024. Namun, Dall'Igna langsung memberikan batahan terkait isu tersebut dan mengatakan bahwa meninggalkan Ducati saat ini adalah keputusan yang bodoh.

Pabrikan asal Italia ini memang berubah sejak kedatangan Dall'Igna dalam beberapa musim terakhir. Mantan orang Aprilia ini merevolusi Ducati dan MotoGP dengan teknologi aerodinamikanya dan juga perangkat elektronik di motor MotoGP, hingga dicontek oleh banyak tim rivalnya. 

Hingga akhirnya, motor Ducati Desmosedici mendominasi balapan lewat tim utama dan juga tim satelitnya. Ducati pun sukses back to back juara MotoGP pada musim 2022-2023 lewat Francesco Bagnaia.

Ducati juga berhasil merebut gelar juara dunia konstruktor untuk keempat kalinya secara beruntun. Ducati mengemas 700 poin, atau unggul 327 poin dari KTM yang ada di posisi kedua, dan Aprilia menduduki posisi 3 dengan 326 poin pada klasemen konstruktor MotoGP 2023.

Torehan apik itu, membuat Dall'Igna dikabarkan menjadi banyak incaran tim-tim pabrikan. Bahkan, CEO Ducati Corse, Claudio Domenicali, sempat menyampakan informasi bahwa Dall'Igna bisa saja dibajak oleh pabrikan sebesar Honda.

"Dia (Dall'Igna) adalah bintang di sektornya. Saya harap dia tetap bersama kami selamanya. Tapi tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti Honda bisa memberinya tawaran besar (supaya dia mau bekerja untuknya)," kata Domenicali.

Akan tetapi, Dall'Igna menyatakan tetap akan bersama Ducati untuk saat ini. Bagi Dall'Igna, tidak ada alasan baginya meninggalkan Ducati yang saat ini sedang ada di puncak kejayaan.

"Kami sudah mengeluarkan banyak uang untuk sampai ke titik ini. Kami tidak memenangkan Kejuaraan Dunia dari satu tahun ke tahun berikutnya. Akan sangat bodoh jika saya meninggalkan situasi positif dan kondusif pada tingkat teknis, seperti yang ada di sekitar saya saat ini, di Ducati," ujar Dall'Igna seperti dilansir Crash, Kamis 18 Januari 2024.

"Tim ini sangat luar biasa, baik dari sudut pandang teknis atau dari sudut pandang sumber daya manusia. Ini adalah tempat di mana Anda dapat berbicara dan berdebat. Tidak mudah untuk meninggalkan hal manis seperti ini," lanjutnya.