100kpj – Tim balap Valentino Rossi akan berganti nama dari Mooney VR46 Racing menjadi Pertamina VR46 Racing di MotoGP 2024. Selain ganti nama, mereka juga mencari pengganti Luca Marini yang dikontrak Honda Repsol.
Musim depan VR46 Racing masih menggunakan Ducati Desmosedici, meski kabar berembus 2025 akan menjadi tim satelit Yamaha. Kepindahan Luca Marini ke Honda menggantikan Marc Marquez sudah dapat restu Rossi sebagai kakaknya.
Sejumlah nama pengganti Luca Marini mulai terkuak, setelah MotoGP 2023 berakhir yang ditutup di Sirkuit Ricardo Tormo, Vakencia, kemarin. Salah satu yang dibocorkan Valentino Rossi, berasa dari Gresini Racing.
“Masih belum ditentukan, kami memang ada opsi Fabio Di Giannantonio. Kita lihat nanti, maaf keilangan Luca, tapi semoga dia sukses,” ujar The Doctor dikutip TNT Sport, Senin 27 November 2023.
Negosiasi dengan Diggia sapaan akrab Fabio Di Giannantonio masih terus berjalan, mengingat namanya belum ada yang melirik untuk musim depan setelah posisinya harus digantikan oleh Marc Marquez di Gresini Racing.
Diggia terlihat menunjukkan performa maksimalnya menjelang musim ini selesai. Bisa dibilang baru panas, karena beberapa kali pembalap kelahiran Italia itu berhasil podium, meski di MotoGP Valencia dia harus tergeser.
Pasalnya saat seri terakhir MotoGP itu berlangsung, secara kasat mata Diggia memang berada di posisi kedua, atau finish setelah Francesco Bagnaia, namun karena terkena pinalti maka dia harus tergeser menjadi posisi empat.
Namun nasib Diggia masih digantung, karena kabarnya tim satelit Yamaha milik The Doctor itu juga merespon pembalap Moto2, yaitu Calestino Vietti yang juga merupakan anak didik Rossi di VR46 Academy.
Sebelunmnya petinggi VR46 Racing Uccio Salucci, menyebut ingin merekrut pembalap muda dari Moto2. “Ada beberapa kandidat potensial, keputusan akan diambil dalam tiga higga empat hari ke depan,” ujar Salucci.
Panasnya bursa transfer itu sempat beredar kabar bahwa Diggia bisa saja menyalip Pecco Bagnaia agar menjadi juara satu di Valencia, namun dia mengalah karena tidak ingin membuat Rossi kecewa sebagai gurunya Pecco.
Terlebih Diggia sedang dilirik untuk bergabung di VR46, namun tuduhan itupun dibantah oleh pembalap berusia 25 tahun itu. Menurutnya bisa saja menyalip Pecco, namun terlalu beresiko jika itu dilakukan.
“Aku sudah mencoba, aku ingin menyalip Pecco. Tapi itu terlalu beresiko seperti yang terjadi di Qatar. Aku balapan hanya untuk diriku, untuk meraih hasil sebaik mungkin bagiku dan tim,” ujar Diggia dikutip Todocircuito.