100kpj – Pembalap Monster Energy Yamaha asal Italia, Valentino Rossi, mengalami penurunan performa sejak dua tahun terakhir. Bahkan, di musim ini, tak sekalipun ia mampu meraih podium juara.
Di beberapa kesempatan, ia sering mendapat kritikan dari kalangan pengamat yang menyebut dirinya sudah terlalu tua untuk MotoGP. Namun Rossi selalu menepis anggapan tersebut, dan mengatakan bahwa masalah utamanya bukan terletak di usia, melainkan sepeda motornya yang kian melambat.
Menariknya, setelah beberapa pekan terakhir ia memegang teguh anggapan dirinya belum tua, namun kini secara terang-terangan ia menyebut dirinya demikian. Rossi, yang di musim depan berusia 41, mengaku bahwa MotoGP adalah kompetisi yang terlalu keras bagi pria seusianya.
“Tentu, ketika Anda berusia 20 atau 30 tahun, maka 40 tahun terlihat sangat tua. Tapi itu bukan jarak yang terlalu jauh,” ucap Rossi seperti dilansir Speedweek, Rabu 21 Agustus 2019.
“Belakangan, saya merasa sangat tua untuk pekerjaan yang saya lakukan ini. Tapi, pada saat bersamaan, gairah saya membalap masih sangat besar. Tapi saya yakin, dalam kehidupan nornal, ada yang tetap bagus pada usia 40 tahun,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, di usianya saat ini, prioritas untuk merengkuh juara tentu masih ada. Namun, hal itu bukan perkara mudah. Apalagi sudah banyak pembalap muda yang secara kualitas berada di atasnya.
“Sepertinya ini akan terdengar memalukan. Tapi, saya bahagia karena saya seorang pria 40 tahun yang fit, secara fisik dan mental. Meski untuk bersaing dengan mereka (pembalap muda) tentu akan sulit,” kata dia.
Rossi dan Kenangannya Saat Muda
Saat muda, Rossi merupakan pembalap menakutkan yang hampir tak punya lawan sepada. Bahkan, dirinya pernah meraih lima kemenangan beruntun menggunakan dua motor berbeda.
Saat ditanya mengenai perbedaan dulu dan kini, ia mengaku sama saja, alias tak banyak berbeda. Satu-satunya hal yang ia rasa baru dan tak ditemukan di masa dulu, ialah kemajuan teknologi di bidang balap, baik untuk sirkuit maupun sepeda motor.