100kpj – Gelar juara dunia MotoGP 2023 dipeberebutkan Jorge Martin dari Pramac Racing, dan Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo. Salah satu pembalap yang tidak ingin menggangu pesaingan itu adalah Marc Marquez.
Sejak seri ke-19 yang berlangsung di Sirkuit Lonsail, Doha, Qatar, Marc Marquez mengklaim selalau menjaga jarak dengan kedua pembalap itu, agar mereka tetap mendapatkan nilai terbaik dan menjadi juara dunia.
Hal yang wajar jika juara dunia MotoGP 6 kali itu melakukan hal tersebut, karena musim ini meski dia menang di beberapa pertandingan, ataupun seri ke-19 di MotoGP Qatar tidak memengaruhi poin, atau posisinya di urutan bawah.
Marquez terlihat mulia saat di Sirkuit Lonsail, Doha Qatar, di mana pada saat sesi sprint race ada banyak kesempatan untuknya menyalip Pecco Bagnaia, namun hal itu dilakukan karena tidak mau merecokinya.
“Saya juga tidak bersaing untuk papan atas klasemen. Jika situasinya berbeda, saya mungkin akan berjuang sekuat tenaga. Akan tetapi, untuk apa saya menyalip Bagnaia pada Sabtu saat saya tak memiliki ritme tinggi sepertinya,” ujar Marquez dikutup Speedweek, Selasa 21 November 2023.
Hal serupa juga dilakukan saat menjaga Jorge Martin di beberapa lap saat sesi balapan, di mana pada saat itu banyak pembalap lain yang menyalip pembalap Pramac Racing, namun tidak dilakukan oleh Marquez.
“Begitupun dengan Martin pada Minggu dengan menyalipnya agar saya bisa mendapatkan satu poin tambahan. Itu tidak akan mengubah hidup saya, tetapi jika saya melakukan kesalahan hasilnya akan berbeda,” tutur pembalap bernomor 93 itu.
Pembalap Pramac Racing itu finish di urutan ke-10, terlihat tidak agresif dibandingkan saat sprint race. Di awal Martin melakukan kesalahan saat start karena ban selip, sehingga motor gecol dan membuang waktu.
Ada dugaan ban yang digunakan tidak sesuai, sehingga ada dugaan Michelin melakukan sabotase, karena kesulitan Martinator pun dirasakan Marquez di setiap putaran, sembari menjaganya tetap di depan dirinya, tanpa ingin mendahului.
“Jadi saya lebih memilih untuk berkendara di belakang mereka,” kata Marquez.
Jorge Martin yang berambisi menjadi juara dunia untuk menyangi poin Pecco, dia malah berada di posisi belakang sejak kesalahannya di start, bahkan Maverick Vinales sempat menyalipnya.
Beberapa lap Martinator berada di urutan ke-6, lalu tergeser ke-7, hingga akhirnya tersalip lagi oleh beberapa pembalap lain, salah satunya Fabio Quartararo menjelang lap akhir, hingga Martin menggeleng-gelengkan kepalanya.
Berbeda denga Marquez yang selalu mengawal Martin dari belakang, diketahui kedua pembalap itu sama-sama kelahiran Spanyol, dan Martin memulai debutnya di MotoGP pada 2021, dan tahun ini menjadi capaian positifnya.
“Saya melakukan seluruh balapan di belakang Martin. Awalnya saya melihat dia berusaha keras dan kami sedikit mengejar ketertinggalan grup, tapi kemudian saya melihat dia mulai kehilangan banyak akselerasi dibandingkan dengan Ducati lainnya," kata Marquez memalui laporan Marca.