100kpj – Jorge Martin menjadi pembalap tim satelit paling gemilang tahun ini. Pembalap Prima Pramac Racing itu masih punya peluang untuk menjadi juara dunia MotoGP 2023 jika sapu bersih Francesco Bagnaia di Valencia.
Kunci gelar juara dunia gagal didapatkan Pecco Bagnaia dari tim pabrikan Ducati Lenovo setelah disalip Fabio Di Giannantonio di MotoGP Qatar menjelang lap akhir. Alhasil dia hanya juara kedua sampai finish.
Padahal Gresini Racing sebagai tim satelit Ducati sudah memberikan kode ‘mapping 8’ ke Diggia sebagai team order sebelum mendahului Pecco, tapi dihiraukan hingga finish.
“Tentu saja saya harus sedikit berhati-hati dan saya juga menyesal karena jika saya bisa mencuri beberapa poin darinya, sayang sekali untuk gelar juaranya," ujar Diggia di situs resmi MotoGP.
Jika Pecco juara satu di Sirkuit Lonsail, Doha, Qatar, menjadi catatan sempurna karena sudah mengantongi 442 poin di mana 5 poin dari sprint race, dan 25 poin juara satu saat balapan. Tapi karena disalip Diggia, maka Pecco finish kedua dengan tambahan 20 poin, total menjadi 437 poin.
Saat ini selisih 21 poin dengan Jorge Martin yang finish ke-10 di MotoGP Qatar, sehingga masih ada peluang buat pembalap Spanyol itu juara dunia dari tim satelit memecehkan rekor pembalap-pembalap MotoGP sebelumnya.
Berikut 5 pembalap tim satelit yang perna juara dunia MotoGP
Kenny Roberts menjadi pembalap pertama tim satelit yang menjadi juara dunia GP500 pada 1978, saat itu dia membela Yamaha USA. Sedangkan tim pabrikan ada Johnny Cecotto, dan Takazumi Katayama.
Beberapa tahun kemudian, kembali muncul pembalap berbakat dari non pabrikan yang menjadi juara dunia pada 1976 dan 1981, yaitu Marco Lucchinelli yang membela tim Roberto Gallina pakai Suzuki XR35.
Masih satu tim dengan Lucchinelli, pada 1982 Franco Uncini yang menunggangi Suzuki XR35 juga berhasil menjadi juara dunia, sebagai perwakilan tim non pabrikan.
Memasuki 1989 Eddie Lawson meraih gelar juara sebagai pembalap tim satelit Rothmans Honda, sebelumnya Lawson tiga kali menyabet juara tersebut bersama Marlboro Yamaa Team Agostini pada 1984, 1986, dan 1988.
Terakhir Valentino Rossi menjadi pembalap legendaris yang pernah juara dunia saat bela tim satelit Honda bernama Nastro Azzuro di bawah Honda Eropa, setelah juara dua pada tahun 2000, memasuki 2001 dia juara dunia bersama timnya.