100kpj – MotoGP Valencia yang merupakan seri terakhir musim ini akan menentukan juara dunia MotoGP 2023, antara Francesco Bagnaia dari tim pabrikan Ducati Lenovo, atau Jorge Martin dari tim satelit Pramac Racing.
Kedua pembalap beda negara itu akan bersaing secara ketat, setelah kunci gelar juara dunia gagal didapatkan Pecco Bagnaia di MotoGP Qatar yang berlangsung dini hari, Senin 20 November 2023 di Sirkuit Lonsail.
Sebelum kendor di balapan, Jorge Martin terlihat agresif saat sprin race, dan keluar sebagai yang tercepat selama 11 lap, Minggu 19 November 2023 dini hari. Sedangkan Bagnaia hanya finish di posisi ke-5.
Jorge Martin memenangi sesi sprint race dengan catatan waktu 20 menit 52.634 detik. Podium kedua Fabio Di Giannantonio yang tertinggal 0,391 detik, dan Luca Marini diurutan ketiga dengan selisih 2,875 detik.
Sedangkan Bagnaia selisih 3,957 detik di posisi kelima saat sprint race. Namun ketika sesi balapan berlangsung, pembalap pabrikan Ducati Lenovo itu membuktikkan kemampuannya hingga Martin tertinggal jauh.
Drama terjadi sejak start, Martinator mengalami selip hingga tidak bisa masuk ke depan saat balapan di mulai. Sedangkan Pecco melesat bak roket, dari start ke-4 langsung menempati urutan pertama dan memimpin balapan.
Tapi saat sisa empat lap posisinya direbut Fabio Di Giannantonio. Pembalap satelit dari Gresini Racing itu ngotot masuk, hingga berhasil menyalip, dan semakin tertinggal jauh saat Pecco melebar menjelang tikungan akhir.
Di Giannantonio akhirnya berhasil menuntaskan balapan sebagai juara pertama dengan catatan waktu 41 menit 43.654 detik, sedangkan Pecco berada di urutan kedua dengan selisih +2.734 detik, dan ketiga Luca Marini dari Mooney VR46 Racing.
Artinya Luca Marini, ataupun Di Giannantonio konsisten sejak sprint race sampai balapan. Sangat berbeda dengan kedua pembalap calon juara dunia MotoGP 2023 itu. Martin terutama yang tiba-tiba kendor, dan hanya mampu finish di urutan ke-10.
Sehingga Bagnaia masih berada di puncak klasmen dengan 437 poin, dan Martin di posisi kedua 416 poin, artinya di MotoGP Valencia menjadi penentuan juara dunia sebenarnya dengan selisih 21 poin tersebut.
Namun jika melihat dari selisih tersebut, maka Pecco hanya perlu memenangi sprint race di MotoGP Valencia agar pencapaiannya menjadi 449 poin untuk menjadi juara dunia. Terkecuali Martin sapu bersih semua sesi.
"Tujuan besar saya adalah bisa memperjuangkan gelar di Valencia. Saya menyukai rute ini dan meraih kemenangan balapan kejuaraan dunia pertama saya di sana pada tahun 2017," ujar pembalap 25 tahun itu dikutip Speedweek.
Karena jika pembalap Prima Pramac Racing itu juara satu saat balapan di MotoGP Valencia, totalnya hanya 441 poin. Lain halnya jika saat sprint race pembalap kelahiran Spanyol itu juga menjadi yang tercepat, maka nilainya menjadi 453 poin.
Jika Martin sapu bersih Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol sebagai negara kelahirannya, maka dia yang menjadi juara dunia. Emang boleh tim satelit mengalahkan pabrikan yang sudah diujung tanduk membawa gelar tersebut?
Sekadar informasi, terakhir tim satelit bisa menjadi juara dunia MotoGP saat Valentino Rossi pada 2001 saat membela tim Nastro Azzuro yang didukung Honda Eropa. Apakah Jorge Martin bisa memecahkan telor itu setelah Rossi beberapa tahun silam?