Berbeda dengan nasib Jorge Martin yang berambisi menjadi juara dunia untuk menyangi poin Pecco, dia malah berada di posisi belakang sejak kesalahannya di start, bahkan Maverick Vinales dan Marc Marquez sempat menyalipnya.
Beberapa lap Martinator berada di urutan ke-7, hingga akhirnya tersalip lagi oleh beberapa pembalap lain, dan menggeleng-gelengkan kepala ketika Fabio Quartararo menyalipnya di tikungan menjelang lap akhir.
Memasuki garis finish Jorge Martin berada di urutan ke-10, dia seperti kurang puas dengan hasil tersebut, dan sempat melihat ke bagian bawah motornya, dan memberikan isyarat kekalahannya pakai tangan kiri.
Seusainya balapan saat Jorge Martin tiba di paddock, garasi Pramac Racing langsung ditutup seakan-akan terlihat ada kekecewaan dengan kekalahannya.
Sebelum garasi tertutup pacar Martin, yaitu Maria Monfort Matutes turut hadir, namun ada beberapa tim pabrikan Ducati yang menjadi pemandangan tidak biasa, termasuk salah satu pria berambut putih.
Seperti diketahui ada dua orang penting dari tim pabrikan asal Italia itu yang memiliki rambut berwarna putih, yaitu Gigi Dall’Igna atau Paolo Ciabatti, namun tidak diketahui jelas sosok pria tersebut.
Hasil di MotoGP Qatar, Francesco Bagnaia masih berada di puncak klasmen dengan 437 poin, dan Jorge Martin di posisi kedua 416 poin, artinya di MotoGP Valencia menjadi penentuan juara dunia sebenarnya dengan selisih 21 poin.