100kpj – Balap sepeda motor merupakan kompetisi penuh risiko. Beradu kecepatan di lintasan penuh tikungan, tentu berpotensi bahaya.
Di Indonesia, perlombaan tersebut sudah banyak memakan korban. Setelah bulan lalu pembalap asal Sumatera Barat, Arif Murizal, tewas di tengah balapan, kini giliran Dhandy Latif, pembalap Tim Cahya Rey Motor asal Palu, Sulawesi Tengah, yang menerima kenyataan serupa.
Dhandy—begitu ia akrab disapa—telah mempersiapkan dirinya mengikuti babak final Kejuaraan Daerah atau Kejurda Road Race Kelas Bebek dua-tak yang digelar di sirkuit Puncak Mario, Sidrap, Sulawesi Selatan.
Namun, petaka menghampiri pembalap 24 tahun tersebut ketika balapan baru memasuki tikungan pertama. Ia yang hilang kendali, harus keluar lintasan dan terpelanting cukup telak setelah menabrak batas pengaman sirkuit.
Setelah kejadian itu, Dhandy sempat tak sadarkan diri. Melalui beberapa sumber disebutkan, pria yang identik dengan nomor 71 itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Arifin Nu’mang, di Rappang, Sidrap. Namun, nyawa pembalap muda itu tak mampu tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia, satu jam setelah peristiwa.
Berbagai ungkapan belasungkawa dihaturkan untuk mendiang Dhandy Latif, salah satunya dari tim yang ia bela selama kompetisi, Cahya Rey Motor. Melalui unggahan di laman Instagram, mereka menyebut bahwa apa yang telah Dhandy berikan untuk tim sudah lebih dari kata cukup.
Secara khusus, redaksi 100KPJ juga menyampaikan rasa duka sedalam-dalamnya bagi keluarga dan rekan Dhandy yang ditinggalkan. Semoga kejadian serupa tak terulang kembali di gelaran balap berikutnya. (re2)