Menguntit di posisi kedua terdapat nama Asep Lukman dengan perolehan poin 102, selanjutnya adapula Ivan Harry Nugroho bertengger di posisi ketiga dengan poin 90. Sementara itu, di kelas utama lainnya yakni FFA Open, Lantian Juan sukses mengunci gelar juara usai mengantongi 125 poin dari lima seri yang telah diikuti.
Sebab, di posisi kedua, Asep Lukman baru mengoleksi 98 poin yang membuatnya tak mampu menggusur posisi Lantian Juan sekalipun ia juara di Malang nanti. Direktur Genta Auto & Sport sekaligus promotor Trial Game Dirt 2023, Mariachi Gunawan, menyebutkan, guna menapaki tangga juara, para kroser harus tampil fokus menghadapi berbagai obstacle yang terjadi di tengah lintasan.
Sejak jauh-jauh hari, Mariachi bersama timnya sudah merancang halang-rintang yang harus dihadapi para pebalap diantaranya double car jump, jumpingan patah, giant table top, titian kobra, jumpingan kurma royal serta paling anyar Jumping Tong.
“Di seri pamungkas ini, menurut saya yang akan juara bukan dia yang memiliki teknik tinggi, tapi juga selalu fokus dan konsentrasi saat balapan. Karena, dengan pemilihan lokasi race tepat di jantung kota dengan akses transportasi yang cukup mudah, diharapkan para penggila balap akan membanjiri kejuaraan ini dan menghasilkan atmosfer perebutan gelar juara semakin seru dan kompetitif,” papar Mariachi.
Sengitnya pertarungan di seri pamungkas ini juga diamini oleh Lantian Juan. Meski sudah mengunci gelar juara di kelas FFA Open, Lantian juga harus fokus agar mampu menggengam titel juara umum di kelas Campuran Open.
Menyambut race Malang, Lantian Juan mulai berlatih fisik hingga meracik setingan motor agar mampu tampil optimal di hadapan Arek Malang. Bagi pebalap dengan nomor start 12 tersebut lawan paling berat dan paling tangguh di seri ini adalah Asep Lukman dan Ivan Harry Nugroho. Pasalnya, dua kroser itu yang selalu mengusik kedigdayaan Lantian Juan sebagai pemimpin klasemen sementara.