100KPJ

BUMN vs Kemenparekraf, Sebenarnya Balap WSBK di Mandalika Rugi atau Tidak?

Share :

100kpj – Balap World Superbike, atau WSBK yang sudah berlangsung dua kali di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dianggap rugi, alias tidak untung karena susahnya menarik sponsor di balap motor tersebut.

Holding BUMN (Badan Usaha Milik Negara), pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, atau ITDC (Indonesia Tourism Develpoment Corporation) menganggap ajang WSBK bikin rugi.

Sehingga agar perusahaan yang mengelola MGPA (Mandalika Grand Prix Association) itu tidak punya beban, WSBK direncanakan dihapus dari Indonesia. Seperti disampaikan Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria.

“Kerugian terbesar di Mandalika itu di WSBK. Kami akan negosiasi menghilangkan WSBK. Jadi nanti cost kita akan turun, karena jujur itu eventnya tidak menarik,” ujar Dony saat Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR.

Hilangnya WSBK dari acara tahunan di Sirkuit Mandalika, akan mengurangi beban perusahaan pelat merah tersebut sebesar Rp100 miliar. 

Namun rencana penghapusan itu dianggap tidak tepat oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sebagai salah satu kementerian yang mengeluarkan uang dalam acara tersebut.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, WSBK itu sifatnya b to b, atau business to business, dan apabila penyelenggaaan itu dilakukan dengan profesionalisme, dan perhitungan yang tepat tidak akan terjadi kerugian.

“Karena di WSBK, MotoGP pada 2022 itu kami pemerintah yang membayar, Kemenparekraf yang membayar saat itu,” ujar Sandiaga Uno, dikutip Antaranews, Rabu 21 Juni 2023.

Maka perlu studi menyeluruh agar rencana menghilangkan WSBK dari kalender tahunan Indonesia itu tepat, atau tidak. Karena saat sirkuit tersebut ada untuk ajang internasional, pertumbuhan ekonominya melesat.

“Jadi ini perlu dikaji lebih menyeluruh karena dengan event yang lebih banyak di Mandalika kita harapkan justru Mandalika tumbuh, dan berkembang,” kata politisi PPP itu.

Kontrak WSBK dan MotoGP di Indonesia

Desember 2020, muncul isu menyatakan bahwa pemerintah Indonesia sudah melakukan obrolan serius dengan Dorna terkait perpanjangan kontrak gelaran MotoGP dan WSBK 2021.

Dalam penjelasan tersebut dikatakan bahwa Indonesia siap menggelar ajang balapan bergengsi tersebut hingga 10 tahun ke depan.

Ini memperpanjang kontrak antara Dorna dan Sirkuit Mandalika yang tadinya hanya 5 tahun. Hal ini disampaikan oleh Kepala Konstruksi The Mandalika, Ari Joko Santoso, seperti dikutip dari Antara.

"Kita sudah berkontrak dengan Dorna Sports dari tadinya 5 tahun menjadi 10 tahun untuk menggelar ajang MotoGP dan Superbike di Sirkuit Mandalika," tuturnya. 

Adanya perpanjangan kontrak tersebur, maka Sirkuit Mandalika dipastikan akan gelar MotoGP dan WSBK hingga 2031.

Share :
Berita Terkait