100kpj – Usai pisah dengan tim Repsol Honda, Pol Espargaro, secara blak-blakan membongkar borok mantan timnya tersebut. Pembalap asal Spanyol itu menyebut para mekanik di Honda malas untuk bekerja, yang membuatnya sulit raih hasil baik.
Selama dua musim membela Honda, Espargaro benar-benar kesulitan menembus posisi 10 besar klasemen. Pada 2021, dirinya hanya mampu finis di peringkat ke-12.
Pada musim lalu, semakin buruk dengan hanya menempati posisi 16 saja dengan 56 poin, hingga akhirnya posisinya digantikan Alex Rins. Pol Espargaro menyebut bila pengembangan motor Honda dihentikan karena Marc Marquez tak bisa membalap karena pemulihan cedera bahu.
"Secara teknik, ini masalah untuk para mekanik dan para teknisi karena mereka tahu alasan mengapa suku cadang yang baru berfungsi atau tidak," kata Pol, dikutip dari GP One, Kamis 23 Maret 2023.
"Kami tak tahu bagaimana cara memperbaiki masalah atau kami tak mempunyai peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan itu. Dengan cedera yang dialami Marc Marquez, Honda memutuskan untuk menghentikan pengembangan motor," tambahnya.
Lebih lanjut pembalap 31 tahun ini sendiri mengaku bahwa dirinya tidak menerima tindakan buruk dari Repsol Honda. Akan tetapi, dirinya mengaku frustrasi dengan situasi penurunan kualitas di tim pabrikan Honda.
"Lebih jauh lagi, kami harus mendapat tambahan masalah yang sudah kami punya pada arena di mana brand lain sudah berkembang. Itu semua bermuara pada kurangnya hasrat bekerja dari para mekanik yang seharusnya menyelesaikan masalah saat itu," pungkasnya.
Kini, Pol Espargaro membela Gas Gas di musim 2023 ini. Seri pembuka pun akan berlangsung akhir pekan ini pada Minggu 26 Maret 2023 di MotoGP Portugal.