100kpj - PT Honda Prospect Motor (HPM) menjadi salah satunya produsen mobil yang memiliki tim balap mobil dengan nama Honda Racing Indonesia. Tim pabrikan itu kembali meramaikam ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) musim 2023.
Pada seri pertama ISSOM yang digelar di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat pada 5 Maret kemarin, pembalap Honda Racing Indonesia, Avila Bahar, dan Naufal Rafif Busro berhasil meraih kemenangan di kelas berbeda.
Communication Strategy Senior Manager PT HPM Adhi Parama Sugarda, mengatakan, Avila dan Naufal telah memulai seri perdana ISSOM ini dengan mencetak waktu terbaik di babak kualifikasi dan kemudian berhasil menjuarai seri pertama di musim ini.
"Didukung oleh performa bertenaga dari Honda City Hatchback RS dan Honda Brio RS, kami harap Avila dan Naufal dapat terus konsisten mempertahankan hasil baik ini hingga seri akhir nanti," ujar Sugarda dikutip dari keterangan resminya.
Avila Bahar tampil di kelas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1500 menggunakan Honda City Hatchback RS. Avila berhasil menjadi juara dengan catatan waktu 22 menit 47,448 detik dari total 12 lap. Sementara Naufal Rafif Busro berhasil menjadi juara di kelas ITCR 1200 menggunakan Honda Brio RS.
Naufal berhasil meraih juara setelah beradu sengit dengan rivalnya sejak dari start hingga garis finis. Naufal membukukan catatan waktu 24 menit 8,304 detik dari total 12 lap.
Pada hari yang sama juga digelar ajang balap One Make Race yang mempertandingkan Honda City Hatchback Speed Challenge (HCHBSC) dan Honda Brio Speed Challenge (HBSC).
Rio SB berhasil keluar sebagai juara OMR HCHBSC dengan catatan waktu 19 menit 8,983 detik diikuti Fitra Eri berhasil menempati peringkat kedua dan Akheela Chandra yang menempati peringkat ketiga.
Kemudian untuk HBSC, Rayhan Denendra berhasil meraih juara dengan catatan waktu 20 menit 30,858 detik, diikuti oleh Samuel D.B Ondang dan Dony Damara di peringkat tiga.
Sementara Alvin Bahar yang terjun di kelas super touring 3.600 max dengan mengandalkan Honda Civic Type R ketinggalan jauh dari lawannya, yaitu Gleen Nirwan yang menggunakan mobil balap sungguhan besutan Eropa, Audi RS3 TCR. Alvin Bahar harus puas berada di posisi kedua dengan selisih waktu 1,8 detik.
Sebelumnya seperti diketahui, pembalap senior itu membutuhkan beberapa parts agar Civic Type R yang dikendalikannya bisa lebih tampil maksimal di seri pertama.
Dia sempat mengatakan, tidak masalah dengan kehadiran Audi RS3 di ISSOM tahun ini, karena Civic Type R yang memang diproduksi dalam jumlah banyak untuk dijual umum sudah cukup mumpuni. Meski nyatanya hal itu tidak bisa dibuktikan di seri pertama.
"Seri ini saya akan berjuang maksimal meskipun ada beberapa parts yang belum sampai, dan baru bisa digunakan di seri kedua, tapi saya akan berjuang untuk mempertahankan gelar juara nasional," kata Alvin Bahar.