100KPJ

Cara Polisi Cari Pembalap Amatir Jadi Profesional, Merangkul Pegiat Balap Liar di Street Race

Share :

100kpj – Berbagai cara dilakukan pemerintah setempat bersama kepolisian untuk mengurangi pegiat balap liar di jalan raya. Mulai dari patroli setiap malam, hingga memberikan hukuman, atau menyita kendaraan yang terlibat.

Namun dari tahun ke tahun cara tersebut seperti angin berlalu, sebab balap liar tetap merajalela di sejumlah wilayah. Oleh sebab itu, cara lain untuk merangkul mereka adalah memberikan fasilitas.

Polda Metro Jaya bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan beberapa pihak terkait memberikan sarana bagi para pegiat balap lurus tersebut. Salah satunya menggelar kompetisi drag race yang dilakukan sejak awal 2022.

Ajang balap lurus tersebut berhasil menyedot perhatian sejumlah bengkel di Ibu Kota. Mengawali 2023 street race itu digelar di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, 27-29 Januari. 

Lantas apa yang diharapkan dari perhelatan tersebut setelah genap satu tahun diadakan?

Dirlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Latif Usman mengatakan, gelaran street race merupakan ajang menampung hobi para pegiat balap jalanan, dan mencari bakat terpendam.

“Kami ini kan sebenarnya mencari akar rumputnya, yang pebalap-pebalap di jalan itu dapat kita akomodir,” ujarnya dikutip NTMC Polri, Senin 30 Januari 2023.

Menurutnya ajang tersebut sekaligus menjadi pencarian bakat untuk menuju jenjang yang lebih tinggi, sehingga bisa menjadi profesional. Bukan sekadar di jalan, namun dilintasan, hingga dipercaya brand atau pabrikan.

“Pebalap-pebalap itu potensial, mau cari pebalap dari mana? Ya dari situ, pebalap-pebalap liar itu, Dibina, mungkin bisa jadi profesional,” katanya.

“Jadi kami berada mengumpulkan orang-orang yang sebetulanya amatir-amatirnya dulu,setelah itu dari yang profesional bisa mengambil yang berpotensi betul, kita jadi jadikan profesional. Harapannya kita kan begitu,” sambungnya.

Street race yang digelar Polda Metro Jaya itu juga menyedot perhatian warga di luar Ibu Kota, cukup banyak peserta hadir dari berbagai wilayah. Pada ajang kemarin, tercatat lebih dari seribu peserta yang mendaftar.

"Terkumpul 1039 pendaftar dari maksimal 1800 pendaftar, adapun peserta tersebut terdiri dari berbagai daerah di Indonesia," kata Latif.

Kemudian, lanjut Latif, ribuan peserta yang telah tercatat mendaftarkan dirinya di ajang balap liar tersebut sebanyak 57 peserta berasal dari Banten, DKI Jakarta sebanyak 817 peserta, kemudian 16 peserta dari Jawa Tengah, 7 peserta dari Jawa Timur, dan 221 peserta dari Jawa Barat.

Selain itu juga terdapat sejumlah peserta dari luar pulau Jawa, yaitu dari Sumatera Selatan sebanyak 4 peserta, Sunatera Barat 3 peserta, Nusa Tenggara Timur 3 peserta, dan Kalimantan Barat 9 peserta.

Share :
Berita Terkait