Pencetus gymkhana itu meninggalkan seorang istri bernama Lucy, dan tiga orang anak yang diantaranya menjadi seorang pembalap, yaitu Lia Block. Terakhir foto putrinya itu diunggah ke Instagram pribadinya bersama mobil Audi.

Informasi tewasnya pendiri The Hoonigans tersebut diunggah dalam akun Instagram @thehoonigans, ucapan belasungkawa untuk Ken Block juga mengalir di jagat maya, khususnya pencinta otomotif atau dunia balap.

“Dengan penyesalan terdalam, kami dapat mengonfirmasi bahwa Ken Block meninggal dunia dalam kecelakaan mobil salju Ken adalah seorang visioner, printis, dan ikon. Yang terpenting seorang ayah dan suami, dia akan sangat dirindukan. Harap hormati privasi keluarga saat ini saat mereka berduka,” tulis statusnya. 

Selain menjadi pereli dengan Ford Fiesta andalannya di ajang World Rally Championship (WRC), Ken Block dikenal di sejumlah olahraga ekstrim seperti snoboarding, motorcross, hingga drifting di belahan kota dunia.

Merangkum dari beberapa sumber, pria berusia 55 tahun itu memulai karirnya menjadi pereli sejak 2005 saat usianya 38 tahun dengan bergabung di tim Vermont SportsCar. Sebelumnya dia hanya arsitek atau juru gambar.

Karirnya cukup cemerlang saat menekuni ajang balap reli, di awal beberapa kali Ken Block berhasil masuk lima besar, hingga mendapatkan penghargaan Rockie of The Year di Rally America National Championship.

Hingga akhirnya dia terjun di WRC pada 2010 dengan tim pabrikan Ford, awalnya nama tim mereka adalah Monster World Rally, dan berganti menjadi Hoonigan Racing Division yang dikenal hingga saat ini.