Atas kemenangan tersebut, masyarakat Tanah Air, khususnya pecinta balap lurus sangat berharap besar pada laga kedua, Tekno Tuner bisa unggul melawan Air Nonthaburi yang merupakan bengkel racing ternama asal Thailand.
Pertemuan kedua bengkel yang jago bikin motor drag Kawasaki Ninja 150 dua tak itu berjalan cukup sengit. Tekno Tuner mengandalkan Ryan Mee sebagai jokinya, dan Air Non ditunggangi Beng Bunho atau pembalap yang sama saat membesut bengkel Filipina.
Sebelum race berlangsung, Ryan Mee mencoba lintasan terlebih dahulu, sempat terlihat ada sedikit kendala saat memasuki gigi atas, atau diawal dia melakukan gaya superman, atau tengkurap di atas motor.
Dalam pertandingan kali ini dibuat dua kali pertemuan. Pada race pertama, Beng Bunho unggul atau finis lebih dulu dengan catatan waktu 21.672 detik, sedangkan Ryan Mee 21.789 detik, secara kasat mata tertinggal sekitar dua motor.
Di awal start pembalap asal negeri gajah putih itu sudah lebih unggul, tanpa selip motor melaju lebih cepat dari lawannya. Ninja drag garapan Tekno Tuner yang dikenal menusuk di atas, atau lebih cepat di gigi akhir ternyata belum bisa menyaingi Air Non.
Sementara pada putaran kedua, selisihnya lebih tipis, dari awal motor berjalan persaingan sangat sengit tidak ada jeda keduanya jalan berdampingan. Detik-detik memasuki garis finis, Beng Bunho sampai lebih dulu dengan waktu 21.692 detik, selisih tipis dari Ryan Mee 21.711 detik.
Laga kedua dengan jumlah taruhan 1,5 juta baht atau setara Rp600 jutaan itu menganut jarak 1.000 meter dengan peraturan pembalap harus bergaya superman saat memasuki gigi 5.