100kpj – Di panggung MotoGP Ducati tampil superior pada musim 2022 kemarin, Francesco Bagnaia juga berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP bersama Ducati.

Musim 2023 Ducati akan kembali memasang 8 motor, sedangkan Yamaha hanya menurunkan 2 motor dan tidak memiliki tim satelit.

Menurut Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing mengaku, justru tidak ingin mengikuti jejak pabrikan Borgo Panigale itu.

Pabrikan berlambang Garpu Tala itu pertama kalinya dalam sejarah MotoGP tidak punya tim satelit. Musim depan, Lin Jarvis hanya mengandalkan Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, setelah RNF memilih berada di Aprilia.

"Tahun depan tidak diuntungkan karena cuma punya dua sepeda motor," keluh Lin Jarvis dikutip dari Motosan.es, Selasa 13 Desember 2022.

Lin Jarvis tidak menampik kalau 8 motor di lintasan bisa memudahkan dalam pengumpulan data apalagi jika pebalapnya top, Ducati makin di atas angin.

"Ducati bisa lebih banyak mengumpulkan data. Tidak hanya soal 8 motornya di lintasan, tapi juga lima atau enam pebalapnya sangat cepat. Mereka sangat cepat," beber Lin Jarvis.

Lebih lanjut, Lin Jarvis menambahkan, semua ketersediaan data ini yang dapat menguji semua ban, dapat melihat semuanya dan kemudian mengevaluasinya, tidak diragukan lagi merupakan keuntungan.

Tapi bagi Lin Jarvis, delapan motor itu terlalu kebanyakan, bukannya diuntungkan malah jadi beban dalam jangka panjang.

"Kami tidak ingin punya 8 motor karena itu malah jadi beban. Di satu sisi memberi keuntungan, tapi juga menjadi beban untuk menjaga 8 motor itu. Jadi menurut kami empat motor sangat optimal," kata dia.

Lin Jarvis merupakan sosok berpengalaman menangani Yamaha, dia sudah menjadi kepala Departemen Balap Garpu Tala sejak 1999.

Sebanyak 8 gelar juara dunia MotoGP pernah dia rasakan dengan tiga pebalap berbeda; Jorge Lorenzo (3 kali), Valentino Rossi (4 kali), dan Fabio Quartararo (1 kali). Dan musim depan pertama kalinya Yamaha tanpa tim satelit.