100KPJ

Marc Marquez Buka Suara Soal Pabrikan Jepang yang Melempem di MotoGP

Share :

100kpj – MotoGP Musim 2022 menjadi musim yang buruk bagi seorang Marc Marquez, pembalap asal Spanyol juga harus mengakui bahwa motor Ducati Desmosedici mampu mendominasi balapan, sementara pabrikan asal Jepang melempem.

Honda, Yamaha dan Suzuki pernah secara bergantian menguasai persaingan, di kelas para raja dalam 50 tahun terakhir.

Sejak 1975, hanya dua kali pabrikan non-Jepang, yakni Ducati pada 2007 dan 2022 yang pembalapnya mampu meraih juara dunia.

Pada musim 2022 ini Honda paling mencolok penurunannya, padahal sebelumnya pabrikan berlambang sayap mengepak ini selalu mendominasi.

Kini Honda terjun bebas dengan prestasi mereka saat sang pembalap andalan, Marc Marquez tak mampu berbuat banyak karena cedera yang dialaminya.

Dalam tiga musim terakhir, Honda hanya menang tiga kali, semuanya oleh Marquez pada 202, padahal pada musim 2019 saja Honda mencetak 12 kemenangan yang semuanya diraih oleh Marquez.

Dari data tersebut terlihat risiko Honda yang hanya mengandalkan saru pembalap saja, sehingga pembalap lain yang menggeber Honda RC213V tidak kompetitif.

Honda sudah berusaha untuk merangkul semua pembalap untuk merombak motor, tapi hasilnya belum memuaskan Yamaha MotoGP masih lebih baik walau jauh dari memuaskan, kegagalan menyediakan motor yang kompetitif mrmbuat Fabio Quartararo gagal mempertahankan gelar secara tragis.

Sementara pembalap Yamaha yang lain, berada di papan bawah semua pembalap Yamaha lainnya seolah kesulitan untuk tampil secara kompetitif.

Suzuki MotoGP masih jauh lebih baik, hanya saja mereka secara keuangan tidak tertolong, hal itu juga yang menyebabkan mereka akhir hengkang dsri MotoGP.

Pabrikan berlambang huruf S ini, berhasil mersih dua kemenangan dari tiga seri, yang dirsih oleh Alex Rins.

Marc Marquez melihat memunduran yang dialami oleh pabrikan Jepang ini, diakibatkan oleh virus corona yang menyerang dunia, sehingga MotoGP pun terkena imbasnya.

Berbagai pembatasan akibat pandemi mengganggu komunikasi antara tim dengan teknisi di Jepang. Selama tiga musim terakhir MotoGP berputar di Eropa. Baru musim ini kompetisi kembali merambah ke bagian timur bumi dengan kembalinya tur Asia-Australia.

"Secara global pandemi telah mempengaruhi MotoGP 2022, setelah musim berakhir kami melihat bahwa pabrikan Asia seperti Honda, Yamaha dan Suzuki lebih terdampak," bilang Marc Marquez, dikutip dari Motorsport-Total.

Lebih lanjut The Baby Alien menjelasnya, hal tersebut memberikan dampak besar bagi pabrikan Jepang, karena pada tahun 2020 dan 2021 sebagian balapan diadakan di Eropa.

Selain itu Marquez juga bilang, insinyur dari Asia datang ke Eropa dan tinggal di sini. Mereka sudah tidak ada lagi di pabrik, jadi komunikasi dan level pekerjaan lebih sulit.

Meski begitu, Marquez tidak ingin hal tersebut dijadikan sebagai alasan. Proses adaptasi harus dilewati jika ingin tetap eksis.

"Anda juga harus beradaptasi, jika tidak, Anda akan tertinggal, tapi saya yakin musim 2023 nanti kami akan komperitif. Mari berharap mereka bisa mengambil langkah maju yang besar di 2023. Saya tidak bisa menyalahkan mereka," pungkas Marquez.

Share :
Berita Terkait