100kpj – Toprak Razgatlioglu pembalap beragama Islam menjadi penguasa di Sirkuit Mandalika, pada ajang WorldSBK yang digelar di Sirkuit Mandalika, Minggu 16 November 2022, dengan menggunakan Yamaha YZF-R1.
Walaupun menggunakan motor produksi massal, hanya saja motor Yamaha YZF-R1 yang digeber Toprak, dengan motor Yamaha R1 yang dijual umum berbeda, perbedaannya pada spare part karena YZF-R1 yang dipake Toprak menggunakan spare part racing.
Makanya jangan heran jika harganya pun berbeda antara Yamaha YZF-R1 yang dijual bebas, dengan YZF-R1 yang digeber Toprak.
Menurut Sarah Byles, Sponsorship and Marketing Manager Pata Yamaha Brixx WorldSBK mengungkapkan, harga motor Yamaha YZF-R1 yang dijual di dealer Yamaha di Eropa, akan lebih mahal 7 kali lipat ketika digunakan untuk balap di WorldSBK.
Agar bersaing di ajang WorldSBK maka motor harus dilakukan proses modifikasi, dengan pergantian part racing agar motor jadi kompetitif, untuk menciptakan motor tersebut tim bisa menghabiskan anggaran sekitar 150 ribu euro (2,4 miliar).
"Perbedaannya sangat banyak dibanding R1 yang dijual di pasaran, di Eropa Yamaha R1 sekitar 20.000 Euro atau sekitar Rp 320 jutaan, tapi untuk membangunnya hanya part-nya saja tidak termasuk technical support, technical development, harga sekitar 150.000 euro atau sekitar Rp 2,4 miliar," jelas Sarah di paddock Pata Yamaha with Brixx WorldSBK.
Wanita cantik yang bola matanya berwarna abu-abu ini menjelaskan, pembalap bisa menghabiskan enam hingga tujuh mesin untuk satu musim penuh.
Selain itu ada maksimal jarak tempuhnya, kalau sudah diambang batas maka mesin harus diganti.
"Segala hal di motor ada jarak tempuhnya, kita bisa tahu sudah berapa putaran, berapa jarak kilometer yang sudah dilalui, misalnya untuk mesin kita hanya menggunakan mesin sejauh 1.500 kilometer. Setelah itu disegarkan (mengganti mesin yang baru)," tambah dia.
Sarah menjelaskan bahwa, batasan jarak tempuh ini alasannya untuk keamanan dari Yamaha Jepang, untuk menggunakan mesin maksimal 1.500 kilometer saja.
Perbedaan lain antara WSBK dan MotoGP ialah, setiap balapan hanya boleh menggunakan satu motor.
Misalnya, ketika balapan dari kering menjadi hujan maka mekanik harus bersiap mengganti ban.