Pembalap berusia 27 tahun itu mengungkapkan terus menghindari selebrasi sampanye lantaran agama yang dianut.
"Ya itu saya lakukan karena saya muslim," kata Toprak di Hospitality Pata Yamaha Brixx WorldSBK.
Uniknya pada race kedua, ketika Alvaro Bautista mengunci gelar juara dunia WorldSBK, di podium tak ada yang melakukan selebrasi sampanye.
Bahkan Alvaro Bautista yang finish kedua dan berhasil mengunci gelar jiara dunia, hanya bersalaman kepada Toprak, ketika seharusnya selebrasi sampanye di lakukan.
Seolah meminta maaf, atas kelakuannya saat race pertama, Alvaro Bautista hanya meminta salaman dengan wajah tersenyum kepada Toprak.